JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkali-kali mengungkapkan rencananya untuk melebarkan trotoar di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Pria yang akrab disapa Ahok itu ingin trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin diperlebar menjadi sekitar 9-10 meter. Setelah itu, pengelola gedung-gedung bertingkat diminta untuk membongkar pagar sehingga bisa digunakan untuk kafe-kafe.
Namun, hingga Ahok ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, pembangunan trotoar tidak kunjung terlihat.
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mematangkan kembali rencana pembangunan trotoar tersebut dalam rapat pimpinan. Djarot mengatakan akan ada pencanangan pelebaran trotoar yang akan digelar pada acara car free day.
Baca: Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan, Pagar Pembatas Gedung Akan Dibongkar
Pelebaran trotoar ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dua pengembang yaitu PT Mitra Panca Persada dan PT Kepland Investama.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memperkirakan pelebaran trotoar akan selesai Juli 2018.
"Ini akan jadi trotoar percontohan," kata Saefullah.
Pohon dipindahkan
Akibat pelebaran trotoar itu, nantinya ruas jalan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan berkurang. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghilangkan pembatas jalur cepat dan lambat di sepanjang jalan itu. Pohon-pohon yang tumbuh di area tersebut juga akan dipindahkan.
"Kami mohon maaf pada masyarakat karena ada ribuan pohon yang akan dilakukan penopingan (pemangkasan daun) dalam waktu dekat kemudian dipindahkan," ujar Saefullah.
Pohon tersebut akan dipindahkan ke lahan lain yang juga milik Pemprov DKI Jakarta, misalnya seperti Taman BMW. Saefullah menyadari keberadaan pohon-pohon itu selama ini memperbaiki kualitas udara di Jalan Sudirman-Thamrin.
Oleh karena itu, Pemprov DKI juga akan mencari tempat yang tidak jauh dari area tersebut untuk ditanami pohon yang dipindahkan dari Jalan Sudirman-Thamrin.
Baca: Demi Trotoar Baru, 3.000 Pohon di Sudirman-Thamrin Akan Dipindahkan
Hilangkan pagar pembatas gedung
Pemprov DKI juga ingin pengelola gedung menghilangkan pagar pembatas gedung mereka. Hal ini agar pejalan kaki bisa beraktivitas di trotoar dengan lebih nyaman lagi.
"Nanti kan tidak ada lagi pagar pembatasan antara gedung dan jalan. Kalau mau ada yang itu penghijauan saja, tidak ada pagar tembok antara gedung yang satu dengan sebelahnya," ujar Saefullah.
Baca: Fasilitasi Penumpang MRT, Pemprov Jakarta Perlebar Trotoar
Pada saat pencanangan nanti, para pengelola gedung akan diundang untuk dijelaskan konsep pelebaran trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.
Saefullah berharap mereka bisa mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apalagi, sudah banyak keuntungan yang akan diterima perusahaan-perusahaan yang ada di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin itu. Salah satunya adalah akses jalan mereka dilintasi dua moda transportasi umum yaitu mass rapit transit (MRT) dan Transjakarta.
"Pemda dapat mengimbau dan mengajak partisipasi seluruh pengusaha untuk membangun bersama, karena nanti saya bilang akan ada program besar, contoh program torotar yang bermanfaat untuk semuanya," ujar Saefullah.