Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Gratis Masuk ke Ancol, Djarot Minta Uji Coba 6 Bulan

Kompas.com - 22/09/2017, 16:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan uji coba rencana membebaskan akses masuk ke Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Uji coba dilakukan untuk mengetahui efektivitas penghilangan biaya masuk ke pantai tersebut.

"Perlu ada uji coba, lihat juga bagaimana ketertibannya. Diuji coba misalnya selama enam bulan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/9/2017).

Tanpa uji coba, Djarot khawatir masyarakat akan masuk ke Ancol secara sembarangan dan tidak tertib.

Baca: Ancol Serahkan 2,68 Hektare Lahan untuk "Venue" Asian Games

"Enam bulan bisa tertib enggak? Misalnya, tidak boleh buang sampah sembarangan, parkirnya, perlu ada uji coba," kata dia.

Djarot juga meminta PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan kajian terkait tarif parkir yang diterapkan jika akses ke Ancol digratiskan.

Dia ingin tarif parkir diterapkan secara progresif alias bertambah setiap jam.

"Makanya saya suruh kaji dulu, selama ini parkir di sana (sepeda) motor dan mobil kan flat, maka perku dikaji bagaimana kalau tidak flat. Jadi dua jam pertama berapa, jam berikutnya berapa (tarifnya)," ucap Djarot.

Kajian juga diperlukan dalam hal pengamanan hingga jam buka Ancol yang dibatasi. Djarot tidak ingin gratis masuk Ancol tanpa batasan waktu justru dimanfaatkan untuk melakukan hal yang negatif.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana menuturkan, pihaknya memang tengah melakukan kajian rencana digratiskannya akses masuk Ancol.

"Saya sudah ketemu Pak Gubernur, kami diminta untuk pelajari, kaji, dan laporkan ke Pak Gubernur lagi mengenai alternatif dari ide kalau mau masuk gratis itu, pengelolaannya seperti apa. Jadi kami sedang pelajari," kata Paul dalam kesempatan yang sama.

Baca: Pengelola Kaji Rencana Gratiskan Akses Masuk ke Pantai Ancol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com