Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini PKL Kota Tua Sudah Bisa Berdagang di Lokbin Cengkeh

Kompas.com - 25/09/2017, 18:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik di lokasi binaan pedagang kaki lima (lokbin PKL) di Jalan Cengkeh, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (25/9/2017) mulai dipasang.

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP), Nuraini Silviana mengatakan, dengan terpasangnya aliran listrik dapat dipastikan PKL dapat menempati kios-kios di dalam lokbin mulai pekan ini.

"Listrik sudah terpasang, hari Jumat (29/9/2017) pedagang sudah dapat menempati kios," ujarnya ketika ditemui di lokbin di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (25/9/2017).

Nuraini mengatakan, hal ini dilakukan agar pada 5 Oktober 2017 lokasi ini siap untuk diresmikan. Silvi menambahkan, selain listrik, air dan gerobak dagang juga telah tersedia di lokasi tersebut.

Baca: PKL Kota Tua Ikuti Pengundian Kios di Lokasi Binaan Jalan Cengkeh

"Ini tinggal menunggu pasokan air PAM, gerobak yang kami terima dari CSR juga sudah siap semua," kata dia.

Seperti terlah diberitakan, hari ini para PKL yang berdagang di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat mengikuti pengundian kios lokbin.

Silvi mengatakan, sebanyak 272 UKM binaan Sudin KUMKMP yang mengikuti pengundian kios tersebut.

"Untuk tahap awal hari ini kita priotitaskan 100 UMKM yang merupakan pembayar retribusi terbaik," sebutnya saat ditemui di lokbin Jalan Cengkeh yang diberi nama 'Taman Kota Intan', Senin.

Ia melanjutkan, di area ini terdapat 456 kios yang terdiri dari 128 kios kuliner dan 328 nonkuliner.

Karena jumlah UKM binaan hanya mencapai angka 272, maka sisa kios akan ditempati PKL non-binaan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu.

Baca: Kata Sandiaga soal Relokasi PKL Kota Tua ke Jalan Cengkeh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com