Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Edi Brokoli yang Hobi Tegur Pengendara Nakal

Kompas.com - 28/09/2017, 21:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Edi Brokoli mengaku memiliki hobi menegur pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas.

Dalam diskusi bertema "Berlalu Lintas Tanpa Korupsi", Edi menceritakan pengalaman terakhirnya berkendara di Jalan Jakarta, di Bandung.

"Saya lagi naik Harley di Jalan Jakarta, waktu itu sedang jamnya satu arah, saya ambil ke kanan enggak apa-apa dong," kata Edi di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2017).

Namun dari arah depan, sebuah mobil Alphard melintas melawan arah. Tanpa ragu, Edi langsung menghadapkan bagian depan sepeda motornya ke mobil itu.

Baca: Disersi, Narkoba, dan Pelanggaran Lalu Lintas Prajurit TNI Meningkat

Namun, mobil tersebut nekat terus melaju ke arah Edi. Karena enggan ditabrak, Edi memilih minggir dan berhenti.

Ia memarkirkan Harley Davidson-nya di pinggir jalan, lalu berjalan kaki ke Kejaksaan Negeri Bandung tempat mobil itu menuju.

"Saya datangin ada bapak-bapak sama anaknya, mereka bilang dari Jakarta enggak tahu kalau ini satu arah, terus langsung telepon sopirnya," tutur Edi Sambil merekam di ponsel.

Edi pun menemui sopirnya dan memberi tahu bahwa jalan itu satu arah. Namun si sopir malah ngotot dan beralasan dia diarahkan 'Pak Ogah' untuk melawan arah karena dekat.

Tak terima dengan alasan itu, Edi memarahi dan mengatakan bahwa sang sopir telah membahayakan dirinya dan pengendara lain. S

elain peristiwa itu, masih di Bandung, Edi juga sering melaporkan angkot berkaca gelap ke akun media sosial Dishub Bandung.

Hal itu ia lakukan setelah mendengar seorang teman anaknya yang dirampok di dalam angkot berkaca gelap. Edi awalnya kesal karena Dishub terkesan tak acuh menanggapi laporannya.

"Saya tanya kaca film untuk angkot itu berapa, mereka bilang 60 persen. Yang bener aja, saya bilang gitu. Eh diralat dia bilang 30 persen. Gimana sih ini di ruang publik loh," katanya.

Namun setelah itu, Dishub selalu merespon unggahan Edi dengan baik dan bahkan mereka selalu melaporkan kembali jika telah menindaklanjuti laporan tersebut.

Edi mengaku meski istrinya kerap kali memintanya untuk tidak memedulikan pelanggar lalu lintas, ia tetap melakukannya karena menurutnya itu hal yang benar untuk dilakukan.

"Istri saya bilang udah enggak usah biarin aja, saya bilang 'Enggak bisa Bu, ini harus dikasih tahu dia salah'," katanya.

Baca: MA Usul Denda Pelanggaran Lalu Lintas Ditentukan Polisi, Hakim Tak Ikut Campur

Menurut Edi, sebagai warga masyarakat, sudah sepatutnya saling mengingatkan jika ada yang melanggar peraturan.

Pasalnya, nyawa bisa melayang jika tak mengikuti aturan berlalu lintas. Mengandalkan pemerintah dan aparat penegak hukum saja tidak cukup.

"Ini masalah punya keberanian ngasih tahu orang salah. Saya yakin Indonesia banyak orang baik, kalau sama-sama mengingatkan yang baik pasti masalah semua selesai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta Untuk Siapa? | Bocah di Depok Tertabrak di Tol Cijago Saat Berkeliaran

[POPULER JABODETABEK] Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta Untuk Siapa? | Bocah di Depok Tertabrak di Tol Cijago Saat Berkeliaran

Megapolitan
Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Megapolitan
Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Megapolitan
Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Megapolitan
Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Megapolitan
Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Megapolitan
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Megapolitan
2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi 'Online' dan Video Asusila

2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi "Online" dan Video Asusila

Megapolitan
Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Megapolitan
Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Megapolitan
Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com