Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Tetap Buka Komunikasi walau Yakin Diusung 3 Partai

Kompas.com - 08/10/2017, 13:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, yakin akan diusung gabungan tiga partai politik pada Pilkada Jateng 2018. Tiga partai yang memberi respon positif yaitu Gerindra, PKS, dan PAN.

Namun, Sudirman tetap membuka komunikasi politik dengan partai lain, termasuk dengan PDI-P.

"Partai lain saya komunikasi, Demokrat, PDIP, Golkar, PPP, dan PKB. Apakah mau kasih rekomendasi atau tidak, saya tetap komunikasi," kata mantan bos PT Pindad itu, Sabtu (7/10/2017) sore kemarin di Semarang.

Sudirman menjelaskan, komunikasi dengan elite PDI-P misalnya dilakukan atas dasar hubungan baik sebagai teman. Dia mengaku punya sejumlah teman dan kolega di berbagai partai sehingga komunikasi politik terus berjalan.  Di tingkat daerah, Sudirman juga berkomunikasi dengan elite PDIP. Di tempat kelahirannya Brebes, dia juga kenal dan berkomunikasi dengan para pengurus di tingkat DPC PDIP Brebes.

Baca juga: Sudirman Said: Pilkada Jateng, Saya Siap Berpasangan dengan Siapa Saja


"Saya kenal punya di wilayah. Di Brebes kenal. Di pusat juga beberapa pengurus pusat. Kita jaga komunikasi, saya punya keyakinan bahwa ini hajatnya masyarakat," paparnya.

"Saya punya teman di partai. Di atas hubungan terjalin lama, dan sampai di titik yang sama. DPP tentu tidak akan kasih rekomendasi tanpa rekomendasi dari DPD," tambah mantan menteri energi dan sumber daya mineral ini.

Komunikasi politik juga dilakukan terhadap PKB. Sudirman mengatakan bertemu dengan sejumlah fungsionaris PKB di berbagai kesempatan.

"Semalam ketemu fungsionaris PKB, bertemu juga dalam acara pengajian. Kita ketemu di acara informal, tak melulu di acara formal," katanya.

Sudirman yakin komunikasi politik yang terbuka dengan partai politik lain akan mempunyai dampak yang positif di masa mendatang.

"Saya yakin ini proses ini akan baik pada waktunya," tambahnya.

Sejauh ini belum ada kandidat yang secara resmi diusung untuk Pilkada Jateng. Partai politik masih menggodok sejumlah calon untuk bersaing maju.  Diantara calon itu antara lain Ganjar Pranowo, Mustofa, Wardoyo Wijaya (PDI-P), Marwan Jafar (PKB), Wisnu Suhardono (Golkar), Agus Hermanto (Demokrat), serta Ferri Juliantono dan Sudirman Said (Gerindra).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com