Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, Basuki, Djarot, Kalian Gubernur Terbaik yang Pernah Dimiliki Jakarta..."

Kompas.com - 15/10/2017, 06:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan DKI Jakarta periode 2012-2017 telah berakhir tepat pada hari ini, Minggu (15/10/2017), pukul 00.00 WIB.

Dalam periode tersebut, DKI Jakarta memiliki tiga orang gubernur yang dimulai dengan Joko Widodo, dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan diakhiri Djarot Saiful Hidayat.

Di penghujung jabatannya sebagai gubernur, Djarot memilih berkumpul bersama para relawan pendukung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017) malam.

Malam itu, pendukung Jokowi, Ahok, dan Djarot menggelar acara bertajuk "Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017".

Nyanyian, tarian tradisional, pembacaan puisi, talkshow, hingga parade nusantara yang menampilkan pakaian adat se-Indonesia menjadi rangkaian acara tersebut. Ada pula deklarasi dukungan untuk Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Karangan bunga berisi ucapan terima kasih untuk Jokowi, Ahok, dan Djarot pun mengelilingi area luar Lapangan Banteng.

Panitia acara juga memutar video kilas balik perjalanan Jokowi, Ahok, dan Djarot saat menjabat gubernur DKI Jakarta.

Awal video menampilkan momen pelantikan Jokowi-Ahok sebagai gubernur-wakil gubernur pada 2012 lalu. Cuplikan berikutnya menampilkan kegiatan Jokowi selama menjadi gubernur, seperti berbagai blusukannya dan mengecek gorong-gorong Bundaran Hotel Indonesia (HI). Warga yang hadir pun bertepuk tangan menonton video tersebut.

Sorak sorai semakin ramai saat video itu menampilkan pelantikan Ahok sebagai gubernur oleh Jokowi yang sudah menjadi presiden. Berbagai kegiatan Ahok pun ditampilkan, mulai dari memimpin rapat, blusukan, menerima aduan warga, memberangkatkan marbut masjid umrah, mengecek proyek mass rapid transit (MRT), meresmikan Jakarta Creative Hub, hingga peletakan batu pertama pembangunan masjid di Kalijodo.

Baca juga: Djarot Minta Fotonya di Balai Kota Dipajang Satu Baris dengan Jokowi dan Ahok

Video berlanjut dengan menampilkan pelantikan Djarot sebagai gubernur pada Mei 2017 lalu. Warga pun kembali bersorak-sorai. Video kemudian menayangkan momen Djarot saat meresmikan Koridor 13 Transjakarta, meninjau co-working space, dan meresmikan air mancur menari di Monas.

Di penghujung video terdapat sebuah tulisan "kerja keras dan dedikasi yang nyata."

Ada pula tulisan berisi ungkapan apresiasi para pendukung kepada Jokowi, Ahok, dan Djarot yang menjadi penutup video tersebut.

"Bapak Jokowi, Bapak Basuki, & Bapak Djarot, kalian gubernur terbaik yang pernah dimiliki Jakarta, kami tak akan lupa," demikian bunyi tulisan tersebut.

Pesan terakhir Djarot

Di penghujung jabatannya, Djarot mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dan warga Jakarta yang telah bersama-sama membangun kota Jakarta. Dia juga mengucapkan permohonan maaf mewakili Jokowi dan Ahok.

"Kalau sampai ada salah kata, ucap, tindak, apa yang disampaikan Pak Ahok maupun saya dan Pak Jokowi, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya," kata Djarot.

Dia menyampaikan, Pilkada DKI Jakarta 2017 telah usai. Sambil mengangkat dua jari, Djarot berpesan kepada relawannya untuk berdamai demi kebaikan Jakarta dan Indonesia.

Dia juga meminta para pendukungnya untuk mendukung dan mengontrol pemerintahan selanjutnya di Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017) sore.

"Kita harus tetap mengawal, memelihara, dan tetap mengontrol jalannya pemerintahan lima tahun ke depan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot pun menyampaikan salam dari Ahok untuk para pendukung mereka yang hadir di Lapangan Banteng.

Kembali jadi warga negara biasa

Di hadapan para relawan dan pendukungnya tadi malam, Djarot menyebut akan kembali menjadi warga negara biasa setelah melepas jabatannya. Dia telah berusaha menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Djarot Minta Anies-Sandi Teruskan Sistem dan Inovasi yang Sudah Diterapkan

Acara malam itu menjadi tanda perpisahan Djarot sebagai gubernur dengan para pendukung dan warga Jakarta. Djarot juga menyerahkan sertifikat kepada semua simpul relawan pendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jam 24.00 saya kembali sebagai warga negara biasa seperti kalian semua. Kita semua bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com