Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pasien Pastikan Tak Mengenal Anggota LSM KPK

Kompas.com - 16/10/2017, 11:29 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga pasien di Rumah Sakit (RS) Arya Medika Tangerang yang meninggal saat tengah dirujuk ke RS Sari Asih pada Selasa (10/10/2017) lalu menyatakan, mereka sama sekali tak mengenal anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK).

Hal itu dituangkan dalam sebuah surat pernyataan bermaterai Rp 6.000 yang diterbitkan pada 13 Oktober 2017.

"Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama: Raesin (Kakak Alm Murni);

Umur : 45 th;

Alamat: Kp. Sempur RT 03/06 DS Kadu Kec. Curug. Dengan ini menyatakan bahwa keluarga tidak mempunyai permasalahan dengan pihak Rumah Sakit Ariya Medika. Keluarga tidak mengenal LSM KPK dan anggotanya."

Demikian antara lain isi pernyatan itu sebagaimana dikutip Kompas.com, Senin (16/10/2017).

Lihat juga: LSM KPK Geruduk RS, IDI Sebut Tindakan RS Arya Medika Sesuai Prosedur

Sekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi membenarkan adanya surat pernyataan itu.

"Memang benar ada surat itu. Surat itu juga sudah melalui konfirmasi dengan berbagai pihak," kata Adib ketika dihubunhi Kompas.com, Senin.

Ia mengatakan, surat tersebut sebagai bukti adanya tindakan kesewenang-wenangan LSM KPK itu terhadap pihak rumah sakit.

"Keluarga tidak kenal. LSM juga tidak konfirmasi ke rumah sakit soal peristiwa sebenarnya. Ini melanggar hukum," kata dia.

IDI akan membawa kasus persekusi yang dilakukan LSM KPK pada RS Arya Medika Tangerang ke ranah hukum. "Kami akan buat LP (laporan polisi), tapi ternyata polisi kan juga pro-aktif juga kan," ujar Adib.

Baca juga: IDI Akan Laporkan Kasus Persekusi oleh LSM KPK ke Polisi

Adib mengatakan, meninggalnya seorang pasien saat dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan bukan karena penanganan rumah sakit yang tak sesuai prosedur.

"Pasien pada saat itu sudah dalam keadaan koma. Awalnya pasien dirawat di RS Hermina Bitung dan dirujuk ke RS yang lebih lengkap alat medisnya," ujar Adib.

Menurut Adib, saat itu petugas RS Arya Medika telah menjelaskan bahwa peralatan kesehatan di tempat itu terbatas dan segera merujuk pasien ke RS Sari Asih Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com