Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Mengaku Diyakinkan Ary Suta bahwa Senpi dan Ribuan Peluru "Aman"

Kompas.com - 17/10/2017, 17:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam eksepsi yang diajukan ke majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (17/10/2017), Gatot Brajamusti mengaku senjata api dan ratusan amunisi yang ada di rumahnya dimiliki oleh Ary Suta.

Gatot mengaku sempat berusaha mengembalikan senjata itu, namun diyakinkan Ary Suta bahwa senjata itu aman.

"Mengenai senjata api dan amunisi, patut diduga kuat saksi AS (Ary Suta) sejak awal menitipkan dengan proses (tahun) 2006 senjata api, dan magasin (tahun) 2007, 500 butir amunisi peluru, dan terakhir 2010 (menitipkan) 1.943 butir peluru," kata penasihat hukum Gatot, Selasa sore.

Selama periode itu, Gatot disebut ingin mengembalikan ke Ary, namun ditolak. Hingga pada 2014 saat Gatot mulai membuat dan berperan dalam film Azrax dan DPO, Gatot ingin meminta izin polisi dan TNI karena akan mengambil adegan dengan senjata api itu. Namun Ary meyakinkannya itu tidak perlu.

Baca: Jalani Sidang Lanjutan, Gatot Brajamusti Ajukan Eksepsi

"Oleh saksi inisial AS dikatakan tidak perlu karena aman. AS justru memberikan beberapa butir amunisi lagi kepada terdakwa," kata penasihat hukum

Ary disebut meyakini Gatot senjata itu aman dimiliki sebab senjata itu berasal dari seorang Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) berinisial WA. Penasihat hukum Gatot berpendapat, harusnya, Ary Suta selaku pemberi juga diproses hukum.

"Terdakwa sudah berulang kali mengungkap namun patut diduga tidak dihiraukan," kata penasihat hukum.

Baca: Anak Gatot Brajamusti: Ayah Harus Terima Hukuman atas Perbuatannya

Padahal, kata penasihat hukum, istri Gatot dan seorang saksi tahu bahwa senjata dan amunisi dikirimkan oleh Ary Suta ke rumah Gatot. Penasihat hukum juga mempertanyakan dakwaan jaksa penuntut umum yang mengenakan Pasal 1 ayat (1) juncto Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Darurat No 12/1951.

"Terdakwa disebut berlatih menembak di Lapangan Paspampres Tanah Abang, tapi bagaimana dipergunakan di lapangan tembak tanpa izin? Privilese apa yang digunakan terdakwa karena terdakwa bukan anggota TNI atau Paspampres," kata penasihat hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Kematian Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha Tambang

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Kematian Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha Tambang

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com