Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Macet, Anies Naik Motor Patwal ke Balai Kota

Kompas.com - 20/10/2017, 09:22 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan naik sepeda motor Patwal Dinas Perhubungan DKI Jakarta ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10/2017) pagi. Dia dibonceng di atas sepeda motor oleh petugas Dishub.

Anies tampak mengenakan jaket yang dipadukan dengan celana training. Dia juga memakai helm dan masker penutup mulut.

Tiba di Balai Kota, Anies membuka jaketnya dan langsung meninjau pengaduan warga di pendopo.

Anies mengatakan naik motor karena kondisi jalan di Jakarta macet parah. Dia mengatakan, jalan dari rumahnya di Lebak Bulus menuju Balai Kota macet karena banyaknya pembangunan, salah satunya proyek mass rapid transit (MRT).

"Macet sekali. Jadi memang Jumat pagi ini entah kenapa lebih dari biasanya, jadi harus pindah naik motor," ujar Anies.

(baca: Harapan Tinggi Warga Kebun Bayam pada Anies-Sandi)

Meski begitu, Anies merasa lebih mudah naik motor ukuran kecil karena motor Patwal Dishub dia rasa terlalu besar.

"Biasanya naik motor malah lebih fleksibel, pakai motor yang gede ini malah enggak bisa nyelip-nyelip tuh di antara mobil-mobil," kata dia.

Anies menjelaskan, naik motor menuju kantor bukanlah hal baru baginya dan dia selalu menyimpan jaket serta helm di mobil sehingga dapat langsung pindah ke sepeda motor jika jalanan sedang macet parah.

"Saya juga dari dulu begitu, dari 10 tahun ini di mobil selalu ada helm, selalu ada jaket, selalu ada penutup masker, jadi kapan aja perlu pindah (naik motor), ya pindah," kata Anies.

Kompas TV Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar rapat dengan sejumlah dinas terkait mengantisipasi terjadinya banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com