Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Jatipadang Minta Pemprov DKI Gusur Rumah di Atas Parit

Kompas.com - 20/10/2017, 12:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban banjir di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur rumah-rumah yang berdiri di atas parit yang mengalir di kawasan tersebut. Mereka menilai, rumah-rumah tersebut telah menghambat proses pelebaran parit.

Salah seorang warga, Ratna menuturkan, beberapa bulan silam sudah ada satu unit alat berat yang dioperasikan di kawasan tersebut untuk melebarkan parit. Namun, pelebaran tak dilakukan di parit yang ada di RT 03/RW 06 karena adanya rumah yang berdiri di atas parit.

"Backhoe enggak bisa lewat karena ada rumah di atas air," ujar Ratna saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/10/2017).

Warga lainnya, Hambali menilai, sudah seharusnya rumah-rumah yang ada di atas parit dibongkar. Tujuannya untuk mempercepat pelebaran parit.

Baca: Anies: Tanggul Jebol di Jatipadang Akan Segera Diperbaiki

"Masa cuma gara-gara beberapa rumah, semua orang dikorbankan," ujar dia.

Banjir satu meter di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang terjadi pada Kamis (19/10/2017) malam. Banjir terjadi akibat jebolnya tembok pambatas antara permukiman warga dengan parit yang mengalir di lokasi tersebut. Bagian tembok yang jebol terpantau mencapai sekitar lima meter.

Menurut keterangan warga, tembok jebol sekitar pukul 16.00. Setelah tembok jebol, air pun berangsur naik seiring dengan derasnya curah hujan.

Baca: Bagian Tembok Jebol Penyebab Banjir Jatipadang Ditumpuk Karung Pasir

Menurut seorang warga, Ari, kawasan permukiman tempat tinggalnya itu sudah rutin dilanda banjir. Karena itu, ia berharap Pemprov DKI segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Jangan orang sini dianaktirikan. Di tempat lain udah dilebarin, di sini belum," ujar dia.

Parit yang mengalir di RT 03/RW 06 terpantau memiliki lebar sekitar 1,5-2 meter. Di lokasi ini, ada salah satu rumah yang berdiri persis di atas parit. Rumah tersebut terpantau dalam keadaan kosong saat Kompas.com menyambangi lokasi tersebut.

Baca: Tanggul Jebol, Daerah Jatipadang Banjir hingga Semeter Lebih

Sementara itu, bagian tembok yang jebol terpantau sudah mulai diperbaiki. Perbaikan dilakukan oleh petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta.

Perbaikan dilakukan dengan cara menumpuk karung-karung berisi pasir di bagian tembok yang jebol.

Baca: Tanggul Jebol di Jatipadang, Anies Sebut 20 Orang Mengungsi

Tidak hanya menumpuk bagian yang jebol dengan karung pasir, petugas Dinas Tata Air juga menyemen beberapa bagian tembok.

Sampai sekitar pukul 09.00, proses perbaikan tembok yang jebol terpantau masih berlangsung.

Kompas TV Usai dilanda banjir hingga setinggi satu meter dini hari tadi, kawasan Cipinang Bali, Jakarta Timur telah surut. Sejumlah warga pun terlihat membersihkan lumpur dan sampah serta sisa air yang masuk ke dalam rumah mereka. Menurut warga, banjir mulai surut sejak Minggu (26/2) pagi, setelah semalaman wilayah mereka terendam banjir hingga satu meter. Warga berharap pemerintah dapat mengatasi banjir, dengan membangun tanggul yang ada di sepanjang Kali Sunter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com