Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2017, Sudah Ada 33 Warga Depok Terjangkit Kusta

Kompas.com - 21/10/2017, 17:18 WIB
Alsadad Rudi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat sudah ada 33 kasus penyakit kusta yang terjadi di wilayah Depok selama tahun 2017. Dari 33 kasus, dua dialami oleh anak-anak.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kota Depok, Rani Martina mengatakan, jumlah penderita kusta di Depok dalam tiga tahun belakangan ini cenderung naik turun. Pada tahun 2015, jumlahnya mencapai 57 kasus dan meningkat menjadi 97 kasus pada tahun 2016.

"Untuk tahun 2017, diharapkan berhenti pada angka 33 kasus," kata Rani saat dihubungi, Sabtu (21/10/2017).

Menurut Rani, penyakit kusta bukan penyakit keturunan. Tapi penyakit yang secara medis disebabkan bakteri mycobaterium leprae yang menyerang saraf tepi kulit dan organ tubuh.

Munculnya penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak mirip panu yang kemudian menyebabkan mati rasa.

Apabila tidak segera diobati, penderita kusta biasanya akan mengalami madarosis, yakni alis mata dan bulu mata rontok disertai hidung membengkak.

Penyakit kusta biasanya menular melalui kontak pernapasan atau kontak kulit yang erat dalam waktu lama dari penderita kusta yang belum berobat.

Untuk itulah, dalam upaya mencegah penularan, Rani mengimbau agar penderita kusta rutin menjalani pengobatan hingga sembuh.

Baca juga : Kisah Pilu Mereka yang Dipecat karena Kusta (3)

Sedangkan bagi warga yang normal, diimbau untuk selalu membiasakan pola hidup bersih, seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

"Pada penderita yang positif kusta jangan didiskriminasi. Tapi segera diobati agar tidak menyebarkan bakteri kusta," ucap Rani.

Kompas TV Penderita Kusta Tinggal Sendiri di Rumah Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com