Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Aneh kalau Pemerintah Menjauhi Kegiatan Agama...

Kompas.com - 24/10/2017, 15:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa ditingkatkan. Koordinasi tidak boleh hanya antara gubernur dengan pengurus MUI melainkan juga dengan jajaran gubernur di bawah.

Anies pun menyinggung sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

"Negara ini bukan negara yang alergi pada agama, apalagi anti-agama. Jelas dikatakan sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Aneh kalau kemudian pemerintah menjauhi kegiatan agama, loh ini perintah konstitusional yang kita bawa," ujar Anies ketika menghadiri rapat paripurna MUI di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Baca juga : MUI DKI Minta Anies Izinkan Pengajian Ulama Kembali Digelar di Rumah Dinas Gubernur

Anies mengaku punya keinginan menjadikan suasana Jakarta sesuai dengan budi pekerti warga yang baik. Menurut dia, hal itu bisa terwujud melalui pendidikan dan sistem pemerintahan yang baik.

"Tagline kita kemarin adalah Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya. Dan dalam konteks ini dilandasi iman dan takwa," ujar Anies.

Baca juga : Bertemu MUI DKI, Anies Ditagih Janji Sediakan Gedung

Anies pun ingin serius memikirkan kualitas dan kuantitas pendidikan para ulama. Menurut dia, ini bermanfaat untuk menyiapkan pendidikan generasi mendatang. Semua itu, kata Anies, merupakan pengamalan sila pertama.

"Jadi ini bukan selera saya tetapi ini perintah konstitusi. Dan saya disumpah untuk menjalankan konstitusi. Ini akan kami jalankan konstitusi itu dan ini sebetulnya harus jadi pegangan oleh semua termasuk aparatur kami," kata Anies.

Kompas TV Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggelar rapat dengan sejumlah dinas terkait mengantisipasi terjadinya banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com