Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gelar Paripurna Anies-Sandi, Ketua DPRD DKI Akan Dilaporkan ke BK

Kompas.com - 25/10/2017, 11:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tidak kunjung menggelar sidang paripurna untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta berencana melaporkannya kepada Badan Kehormatan DPRD.

Sebelum melaporkan, anggota Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan, fraksinya telah berkirim surat kepada Prasetio terlebih dahulu.

"Kita habis bersurat ke Pak Pras. Kalau memang beliau tidak ada reaksinya sampai 14 hari, ya kita akan laporin ke BK," ujar Prabowo ketika dihubungi, Rabu (25/10/2017).

Prabowo mengatakan, saat ini sudah dua fraksi yang mengirim surat kepada Prasetio. Selain Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Parta Demokrat-PAN disebut juga sudah mengirim surat. Dua fraksi tersebut meminta Prasetio untuk menggelar paripurna istimewa.

Menurut Prabowo, Prasetio sudah bertindak sepihak jika tidak menggelar paripurna istimewa. Padahal, kata dia, Prasetio harus menggelar paripurna itu jika seperlima anggota Dewan setuju untuk mengadakannya.

Baca juga : Mendagri Minta DPRD DKI Segera Gelar Paripurna Istimewa untuk Anies-Sandi

"Artinya kalau Gerindra 15 orang, Demokrat 10 orang, artinya sudah 25, sudah seperlima dari 101 anggota Dewan," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, pelaporan ke BK tidak hanya dilakukan fraksi-fraksi saja. Anggota Dewan bisa melaporkan secara perorangan jika memang diperlukan.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menegaskan bahwa rapat paripurna istimewa setelah pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak wajib digelar.

Baca juga : Sandiaga Mengaku Sudah Berkali-kali Minta Bertemu Ketua DPRD DKI

Alasannya, aturan tentang rapat paripurna istimewa seusai pelantikan gubernur dan wakil gubernur tidak tercantum dalam tata tertib (tatib) DPRD DKI Jakarta.

Menurut Prasetio, jika Anies-Sandi ingin bersilaturahim dengan DPRD DKI sebelum menjalankan kebijakannya di Jakarta, maka cukup datang ke Gedung DPRD DKI di belakang Balai Kota DKI Jakarta.

"Ya kalau (Anies-Sandi) kulonuwun, ketemu saya saja, enggak perlu pakai paripurna istimewa," kata Prasetio.

Baca juga : Ketua DPRD: Anies-Sandi Ketemu Saya Saja, Enggak Perlu Paripurna Istimewa

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada rencana pertemuan antara dirinya dan pengembang reklamasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com