JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Kombes Pramujoko membenarkan adanya sebuah grup percakapan antara kepolisian dengan keluarga korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang.
"Iya benar ada grup WA (WhatsApp) antara kami dan keluarga korban, cuma kami enggak mau kasih tahu ke luar," kata Pramujoko, di Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Keberadaan grup tersebut, kata Pramujoko, untuk memudahkan keluarga korban mengirim data antemortem atau data anggota keluarganya yang menjadi korban.
Data tersebut nantinya akan digunakan untuk identifikasi jenazah korban di RS Polri.
"Nah di grup itu nanti bisa mengirim data antemortem seperti foto yang kelihatan giginya data lain yang bersifat sebagai data tambahan," ujar Pramujoko.
Baca juga : Daftar 9 Nama Korban Pabrik Mercon yang Sudah Teridentifikasi
Tim DVI telah mengidentifikasi enam jenazah korban, menyusul sembilan jenazah lainnya yang sudah diidentifikasi sejak Jumat (27/10/2017).
Identitas keenam jenazah tersebut adalah:
1. Kantong jenazah nomor 24/RSP/001 Nomor Registrasi 360, teridentifikasi sebagai Halimah binti Saroni. Alamat Tangerang, teridentifikasi melalui DNA, gigi, dan medis.
2. Kantong jenazah 26/RSP/001 Nomor Registrasi 362, teridentifikasi sebagai Robiyah. Alamat Tangerang, Banten, teridentifikasi melalui DNA,gigi, dan medis.
3. Kantong jenazah nomor 28/RSP/001 Nomor Registrasi 364, teridentifikasi sebagai Epih. Alamat Tangerang, Banten, melalui DNA, gigi, dan medis.
4. Kantong jenazah nomor 16/RSP/001 Nomor Registrasi 349, teridentifikasi sebagai Ponih. Alamat Tangerang, Banten, melalui medis dan DNA.
5. Kantong jenazah nomor 36/RSP/001 Nomor Registrasi 372, teridentifikasi sebagai Putri. Alamat Tangerang, Banten, melalui gigi, medis, dan properti.
6. Kantong jenazah nomor 3/RSP/001 Nomor Registrasi 336, teridentifikasi sebagai Aryusli Hadiawan. Alamat Tegal, Jawa Tengah, melalui gigi, medis, dan properti.
Kelima jenazah asal Tangerang sudah diantarkan menuju tempat tinggalnya, sedangkan satu jenazah dari Tegal masih berada di RS Polri, menunggu kedatangan keluarganya.