Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buat Grup WhatsApp Keluarga Korban Ledakan Pabrik Mercon

Kompas.com - 30/10/2017, 19:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Kombes Pramujoko membenarkan adanya sebuah grup percakapan antara kepolisian dengan keluarga korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang.

"Iya benar ada grup WA (WhatsApp) antara kami dan keluarga korban, cuma kami enggak mau kasih tahu ke luar," kata Pramujoko, di Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).

Keberadaan grup tersebut, kata Pramujoko, untuk memudahkan keluarga korban mengirim data antemortem atau data anggota keluarganya yang menjadi korban.

Data tersebut nantinya akan digunakan untuk identifikasi jenazah korban di RS Polri.

"Nah di grup itu nanti bisa mengirim data antemortem seperti foto yang kelihatan giginya data lain yang bersifat sebagai data tambahan," ujar Pramujoko.

Baca juga : Daftar 9 Nama Korban Pabrik Mercon yang Sudah Teridentifikasi

Tim DVI telah mengidentifikasi enam jenazah korban, menyusul sembilan jenazah lainnya yang sudah diidentifikasi sejak Jumat (27/10/2017).

Identitas keenam jenazah tersebut adalah:

1. Kantong jenazah nomor 24/RSP/001 Nomor Registrasi 360, teridentifikasi sebagai Halimah binti Saroni. Alamat Tangerang, teridentifikasi melalui DNA, gigi, dan medis.

2. Kantong jenazah 26/RSP/001 Nomor Registrasi 362, teridentifikasi sebagai Robiyah. Alamat Tangerang, Banten, teridentifikasi melalui DNA,gigi, dan medis.

3. Kantong jenazah nomor 28/RSP/001 Nomor Registrasi 364, teridentifikasi sebagai Epih. Alamat Tangerang, Banten, melalui DNA, gigi, dan medis.

4. Kantong jenazah nomor 16/RSP/001 Nomor Registrasi 349, teridentifikasi sebagai Ponih. Alamat Tangerang, Banten, melalui medis dan DNA.

5. Kantong jenazah nomor 36/RSP/001 Nomor Registrasi 372, teridentifikasi sebagai Putri. Alamat Tangerang, Banten, melalui gigi, medis, dan properti.

6. Kantong jenazah nomor 3/RSP/001 Nomor Registrasi 336, teridentifikasi sebagai Aryusli Hadiawan. Alamat Tegal, Jawa Tengah, melalui gigi, medis, dan properti.

Kelima jenazah asal Tangerang sudah diantarkan menuju tempat tinggalnya, sedangkan satu jenazah dari Tegal masih berada di RS Polri, menunggu kedatangan keluarganya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com