Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Anies-Sandi dan Masa Depan Jakarta

Kompas.com - 02/11/2017, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Salah satu pernyataan Anies dalam pidato pelantikannya memberikan sinyal positif untuk ini. Anies menyampaikan bahwa ia dan Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur bukan bagi para pemilih Anies-Sandi saja, tapi bagi seluruh warga Jakarta. Anies pun menegaskan bahwa kini saatnya bergandengan sebagai sesama saudara dalam satu rumah untuk memajukan kota Jakarta.

Tantangan selanjutnya dalam merajut kebersamaan adalah pengelolaan media sosial. Sebagian besar orang, seperti yang disampaikan Zygmunt Bauman, sosiolog dari Polandia, menggunakan media sosial bukan untuk menyatukan diri. Bukan pula untuk membuka horizon mereka lebih luas, melainkan meletakkan mereka di zona nyaman di mana suara yang mereka dengar hanya pantulan dari suara mereka sendiri.

Media sosial sangatlah berguna, mereka menyediakan kesenangan, kenyamanan, tetapi media merupakan jebakan.

Fenomena yang sama terjadi di Jakarta. Pengguna media sosial hanya ingin mendengar apa yang ingin mereka dengar, bukannya mencoba untuk memahami perbedaan pandangan di antara mereka.

Dengan mudah mereka share, meng-add teman yang mereka inginkan, ataupun delete teman yang tidak mereka inginkan hanya karena perbedaan pandangan. Sehingga, setiap ada informasi yang sesuai aspirasi mereka dengan mudahnya mereka percaya tanpa berusaha untuk mengecek. Di sinilah polarisasi berawal dan semakin mengental.

Anies-Sandi termasuk pemimpin yang sangat fasih bermedia sosial. Harapannya, media sosial hanya dijadikan salah satu sarana bagi Anies-Sandi dalam mengecek aspirasi warga Jakarta. Mengingat sering kali warga luar Jakarta yang memberikan kritik mengenai pembangunan di Jakarta tanpa melihat langsung dan mencoba mempelajari situasinya terlebih dahulu sebelum berkomentar.

Distorsi informasi seperti ini, jika tidak dipilah dengan baik, bakal bisa menghambat usaha Anies-Sandi membangun kebersamaan di antara seluruh warga Jakarta.

Tantangan terakhir bagi Anies-Sandi dalam membangun kebersamaan di Jakarta adalah bagaimana menjalin kerja sama dengan pihak legislatif agar pembangunan Jakarta bisa berjalan dengan lebih optimal.

Menjalin kerja sama dengan pihak legislatif bukan dalam konteks bagi-bagi proyek agar kebijakan dan program Anies-Sandi berjalan mulus tanpa gangguan dari pihak legislatif. Konteksnya mencari jalan tengah dalam setiap perbedaan pendapat yang terjadi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip good governance, apalagi melanggengkan perilaku koruptif.

Perjuangan

Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata, ujar almarhum WS Rendra. Begitu banyak kata yang telah terucap oleh Anies-Sandi kala kampanye. Berbagai janji pun telah dilontarkan. Dan, warga DKI Jakarta pun telah memberikan kepercayaan kepada Anies-Sandi sebagai pemimpin baru mereka.

Saatnya Anies-Sandi membuktikan kata-kata mereka, menunaikan janji-janji mereka, krena sekarang saatnya bekerja. Bukan lagi untaian kata yang dinanti, melainkan kerja nyata. Wajah Jakarta di masa depan bergantung pada kerja nyata di bawah kepemimpinan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com