Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Anies-Sandi dan Masa Depan Jakarta

Kompas.com - 02/11/2017, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

ANIES R Baswedan dan Sandiaga S Uno telah dilantik Presiden Joko Widodo selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Pertanyaan yang segera mengemuka adalah akan seperti apa masa depan Jakarta di tangan pemimpin barunya?

Apakah Anies-Sandi benar-benar dapat membawa Jakarta menjadi lebih baik dibandingkan pemimpin periode sebelumnya?

Apa sajakah tantangan utama bagi Anies-Sandi dalam mengguratkan tinta emas untuk masa depan Jakarta?

Menarik untuk memprediksi tantangan yang bakal dihadapi Anies-Sandi dalam membawa Jakarta menjadi lebih baik melalui slogan yang sering kali didengungkan ketika mereka berkampanye: Jakarta Maju Bersama.

Jakarta

Selaku pemimpin ibu kota negara, sorotan terhadap Anies-Sandi dari media nasional, bahkan internasional tidak dapat dihindari. Bahkan, pejabat tingkat nasional pun seringkali kalah populer dibandingkan pemimpin Jakarta.

Media pun sering kali berlaku centil dengan meminta pendapat pemimpin Jakarta untuk isu-isu nasional maupun internasional. Apalagi figur Anies bisa dibilang cukup dekat dengan beberapa media nasional. Liputan secara luas pun otomatis bakal datang.

Belum lagi sorotan di media sosial. Pengguna Facebook, Twitter, dan Instagram di Indonesia, termasuk sangat aktif dalam menyoroti tindak tanduk pemimpin Ibu Kota.

Ada ungkapan, koin jatuh di Jakarta pun bakal kedengaran sampai Papua. Hampir tidak ada pemimpin daerah, baik tingkat I maupun tingkat II, yang mendapatkan sorotan laiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Di satu sisi, situasi seperti ini memberikan keuntungan bagi Anies-Sandi. Setiap aktivitas mereka bakal terekam di memori publik.

Prestasi mereka bakal diingat dan diketahui bukan hanya oleh warga Jakarta, melainkan publik secara nasional. Bahkan, hal yang baru saja Gubernur Jakarta lakukan, padahal sudah bertahun-tahun lalu dilakukan sebelumnya oleh kepala daerah di daerah lain, kadang justru Gubernur DKI Jakarta yang dianggap sebagai pelopor. Ini karena liputan yang demikian deras ke mereka, sedangkan provinsi, kabupaten, kota lain minim publikasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com