Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Anies-Sandi dan Masa Depan Jakarta

Kompas.com - 02/11/2017, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Di sisi lain, hal ini memberikan tekanan dan godaan tersendiri bagi Anies-Sandi. Tekanan tinggi karena mereka hidup laiknya dalam akuarium.

Setiap mata memandang siap memberikan masukan, bahkan kritik. Bergerak cepat, dibilang tanpa perhitungan dan asal jadi. Bergerak dengan hati-hati, dianggap lamban.

Intensitas tekanan ini bisa membuat Pemimpin Jakarta cenderung mengambil kebijakan simbolik (Anderson: 2010). Simbolik dalam konteks bisa dilihat secara kasat mata kalau mereka sudah melakukan sesuatu dan bermanfaat bagi masyarakat, namun tidak tuntas, dan belum tentu menyentuh akar permasalahan dan merupakan kebutuhan mendesak sebagian terbesar warga Jakarta.

Sorotan luas ini juga bisa memberikan dampak negatif berupa tergodanya Anies-Sandi untuk mengoptimalkan aktivitas mereka di Jakarta sebagai sarana mendapatkan panggung nasional.

Anies-Sandi bisa saja tergiur untuk mengedepankan kebijakan populis, kebijakan yang seakan berpihak pada rakyat banyak, disukai orang banyak, agar mendapatkan liputan luas, meskipun belum tentu memberikan manfaat nyata pada kepentingan umum warga Jakarta.

Pemberitaan luas di media massa maupun menjadi viral di media sosial bisa jadi merupakan salah satu indikator yang dikedepankan dalam memprioritaskan program. Padahal, kebijakan yang disukai oleh masyarakat di media sosial belum tentu selaras dengan kebutuhan masyarakat di dunia nyata.

Apalagi, baru saja menjabat sudah bermunculan wacana Anies sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden RI 2019. Pancingan seperti ini tentunya perlu dihindari.

Ini mengingat pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden RI 2019 bakal dilakukan pada Agustus 2018, kurang dari setahun setelah Anies menjabat. Tentunya kalau ini yang menjadi target, konsentrasi Anies dalam memimpin Jakarta bakal terpecah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com