Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Operasi Zebra, 16 Ribu Kendaraan Ditilang

Kompas.com - 03/11/2017, 18:09 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya (PMJ) menyatakan bahwa selama dua hari penyelenggaraan Operasi Zebra, petugas sudah menilang dan menegur 17.738 pengendara. jumlah pelanggar Operasi Zebra tahun ini jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun lalu mengalami peningkatan hingga 43 persen.

"Total ada 16.006 tilang dan 1.732 tindakan langsung. Data ini diambil dari lima wilayah kota DKI Jakarta ditambah Tangerang Kota, Selatan, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten, Depok, Bandara, pelabuhan Tanjung Priok, Gakkum, Sat Patwal, Gatur, PJR dan Dikyasa," ucap AKBP Budiyanto, Kasubdit bin Gakkum Ditlantas PMJ dalam keterangannya, Jumat (3/11/2017).

Budiyanto mengatakan, tahun lalu total tilang dan teguran tercatat mencapai 12.426.

Sebanyak 1.791 pengguna motor ditindak karena melawan arus. Jumlah pelanggaran tersebut turun enam persen dari tahun lalu yang mencatatkan hingga 1.915 pelanggaran.

Baca : Pengendara Mobil yang Terobos Operasi Zebra Belum Bayar Pajak

Tahun ini, jenis pelanggaran yang dilakukan roda dua paling banyak adalah melanggar rambu berhenti dan parkir mencapai 1.867 pelanggaran. Tahun lalu, tercatat 599 pelanggaran yang artinya jumlahya meningkat 212 persen.

Jenis pelanggaran yang dilakukan roda empat terbanyak antara lain melanggar rambu berhenti dan parkir, 1.003 penindakan, serta disusul mengangkut barang dengan kapasitas berlebih sebanyak 569 tindakan.

Untuk wilayah, Jakarta Timur tercatat menjadi wilayah yang paling banyak mendapat tilang yakni sebanyak 2.535 pelanggaran. Catatan itu mengulangi hasil tahun lalu di posisi pertama dengan 1.785 pelanggaran.

Wilayah lain dengan pelanggaran terbanyak adalah Jakarta Barat dengan 2.232 pelanggaran, dan Jakarta Utara dengan 1.796 pelanggaran.

Pengendara sepeda motor tercatat sebagai kendaraan dengan jumlah pelanggaran terbesar selama dua hari Operasi Zebra 2017. Sebanyak 11.330 pengendara motor ditindak karena melanggar.

Jumlah ini meningkat 49 persen dari tahun lalu yang mencatat jumlah 7.618 unit sepeda motor.

Kompas TV Operasi Zebra kali ini disertai penerapan tilang secara online alias e - tilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com