Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Cabut Larangan Motor, Sandiaga Yakin Warga Beralih ke Angkutan Umum

Kompas.com - 08/11/2017, 10:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengkaji sepeda motor bisa melintas lagi di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang kini jadi area terlarang untuk pengendara sepeda motor. Padahal, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berupaya memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Bagaimana memastikan warga menggunakan kendaraan pribadi jika aturan larangan sepeda motor dihapuskan?

"Kami pastikan akan ada insentif," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/11/2017).

Insentif yang dimaksud Sandiaga adalah berbagai kemudahan dalam menggunakan transportasi umum, misalnya seperti program One Karcis One Trip (OK Otrip).

Baca juga: Polisi Minta Larangan Motor di Jakarta Tidak Dicabut

Polisi lalu lintas merazia para pengendara sepeda motor yang nekat melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Karet, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014). Puluhan pengendara sepeda motor terjaring dalam razia yang dilakukan untuk menekan tingkat kecelakaan. Seharusnya pemotor dilarang melintas JLNT tersebut. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Polisi lalu lintas merazia para pengendara sepeda motor yang nekat melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Karet, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014). Puluhan pengendara sepeda motor terjaring dalam razia yang dilakukan untuk menekan tingkat kecelakaan. Seharusnya pemotor dilarang melintas JLNT tersebut.
Sandi juga menyinggung adanya moda transportasi masal cepat (MRT) di ruas jalan itu. Tanpa ada larangan sepeda motor, dia yakin "insentif" itu nantinya membuat pengendara beralih ke angkutan umum.

"Begitu ada MRT dengan sendirinya pindah," ujar Sandiaga.

Wacana mengizinkan kembali sepeda motor melintasi Jalan MH Thamrin disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai rapat pimpinan mengenai pembangunan trotoar.

Baca juga: Polisi Nilai Pelarangan Motor Mampu Kurangi Kemacetan dan Polusi

Dalam rancangan yang dibahas dalam rapim, dia melihat kendaraan roda dua tidak bisa melintasi Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Anies meminta agar rancangan tersebut direvisi agar sepeda motor bisa masuk.

Pria ini terlihat mendorong motor di trotoar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014). D jalur itu, sepeda motor dilarang melintas.Kompas.com/Robertus Belarminus Pria ini terlihat mendorong motor di trotoar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014). D jalur itu, sepeda motor dilarang melintas.

Saat ini ada aturan larangan sepeda motor yang dibuat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 2014. Dalam aturan itu, sepeda motor tidak bisa melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Jika rancangan yang ia minta selesai, aturan mengenai larangan sepeda motor itu akan dihapus.

Baca juga: Pengamat Anggap Pelarangan Motor di Jalan MH Thamrin Sudah Tepat

"Ternyata disampaikan ada pergub yang menjadi dasar (larangan sepeda motor) sehingga pergubnya juga nanti akan diubah," ujar Anies.

 

Kompas TV Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Zebra sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil masih kerap melakukan aksi nekat demi menghindari razia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com