Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Jadi Kendala Percepatan LRT Kelapa Gading-Rawamangun

Kompas.com - 12/11/2017, 19:53 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi khawatir pembangunan light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Rawamangun terhambat karena musim hujan yang berkepanjangan. Saat ini, pembangunan LRT tersebut hampir mencapai 50 persen dan sesuai target.

"Jadi, relatif kami on schedule. Yang kami khawatirkan cuma satu, kalau seandainya musim hujannya berkepanjangan," ujar Satya di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2017).

Meski demikian, Satya mengatakan, perusahaannya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi musim hujan yang berkepanjangan, seperti memperbanyak alat-alat berat dan menyesuaikan shift kerja.

"Hal-hal lain yang terkait dengan teknologi juga kami akan gunakan untuk melakukan percepatan, kualitasnya tetap sama bagusnya, dan siapa tahu kami bisa push sehingga budget-nya pun bisa turun," kata Satya.

Baca juga : Jelang Asian Games, Sebagian Besar Venue Palembang Siap Digunakan

Dia berharap pekerjaan sipil bisa selesai pada akhir Desember 2017, sehingga bisa langsung memasang rel-rel kereta setelahnya. Rel dan bantalan rel untuk LRT itu sudah tiba di Jakarta.

Satya mengatakan, pembangunan LRT Kelapa Gading-Rawamangun diharapkan selesai pada Juni 2018 dan beroperasi pada Agustus 2018.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta target itu dimajukan, sehingga LRT dapat beroperasi Juli 2018. Alasannya, apabila ada gangguan, masih bisa diperbaiki sebelum Asian Games 2018 berlangsung.

Baca juga : Catatan Sandiaga Jelang Asian Games 2018

LRT merupakan salah satu moda transportasi publik yang disiapkan sebagai sarana penunjang Asian Games 2018. Sandi meminta PT Jakarta Propertindo melakukan percepatan.

"Sehingga bisa dilakukan tes lebih awal dan commercial atau operasi secara full itu bisa dilakukan paling enggak sebulan sebelum hajatan Asian Games," ujar Sandi dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV Setelah dipastikan 40 cabang di Asian Games 2018, INASGOC beri tenggat semua cabang gelar tes event paling lambat Desember nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com