Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Mini Market di Pondok Cabe Berusaha Lumpuhkan Kamera CCTV

Kompas.com - 15/11/2017, 18:50 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perampokan mini market di Pondok Cabe, Rabu (15/11/2017) dini hari, dilakukan oleh kelompok yang cukup lihai. Hal ini didapat dari keterangan Polres Tangerang Selatan di mana para pelaku kerap melumpuhkan sistem kamera CCTV sebelum beraksi.

"Setelah melakukan penyelidikan didapat bahwa pelaku ini mengincar peralatan yang mendukung beroperasinya kamera CCTV. Ini dibuktikan dengan barang bukti mesin penyimpanan data CCTV dan recorder yang disita dari para pelaku," ucap AKP Ahmad Alexander, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/11/2017).

Para pelaku, kata dia, cukup profesional dalam melakukan upaya menghilangkan jejak.

Baca juga : Polisi Identifikasi 4 Pelaku Perampokan Mini Market di Pondok Cabe

Mereka berusaha mematikan aliran listrik yang mengarah ke kamera CCTV. Terdapat saklar yang berada di depan toko.

Ahmad berharap, pemilik usaha harus lebih berhati-hati. Ia menyarankan agar kamera CCTV dilengkapi perangkat daya cadangan seperti UPS (Uninterruptable Power Supply). Selain itu juga menempatkan alat pengontrol daya listrik di dalam toko.

Empat orang yang membobol mini market tersebut membawa senjata tajam dan berupaya menyerang petugas yang memergoki kegiatan mereka. Akibatnya, satu pelaku tewas ditembak di dada, dua ditembak di kaki, dan satu orang ditangkap tanpa tembakan.

Baca juga : Polisi Tembak Mati Satu Pelaku Perampokan Mini Market di Pondok Cabe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com