Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Jadi PKL di Trotoar Pasar Blok F Tanah Abang, Hasilnya...

Kompas.com - 17/11/2017, 14:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat adalah surga belanja bagi masyarakat yang ingin mendapatkan barang dengan harga miring. Dengan banyaknya orang yang datang, kawasan Pasar Tanah Abang pun semakin diminati para pedagang untuk mencari peruntungan.

Kompas.com mencoba memastikan kebenaran tersebut. Roy (33), salah seorang pedagang kaki lima (PKL) mempersilakan Kompas.com mencoba menjual barang dagangannya berupa celana wanita kepada orang-orang yang hilir mudik di atas trotoar Blok F Pasar Tanah Abang.

Benar saja, ketika Kompas.com mencoba menjual dagangan Roy, Jumat (17/11/2017), hanya dalam waktu kurang dari 1 jam berhasil menjual enam potong celana wanita.

Sebelum itu, Roy sudah menginfokan prihal harga jual per potongnya.

"Ini modalnya Rp 11.000, lo tawarin Rp 25.000 1 biji, Rp 100.000 ambil 5," kata Roy memberi info harga.

Pedagang kaki lima (PKL) kembali okupasi trotoar di seberang Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).Kahfi Dirga Cahya Pedagang kaki lima (PKL) kembali okupasi trotoar di seberang Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Tak berselang lama, ada dua orang ibu melihat dan memegang barang dagangan. Ibu tersebut menawar dengan harga Rp 20.000 untuk 1 potong celana tidur wanita berupa legging.

"Kasih aja Bro, kita masih untung 9.000," bisik Roy.

Kompas.com lantas memberikan 5 potong celana wanita kepada ibu tersebut. Dari 5 potong dengan modal sebesar Rp 55.000, Roy sudah mendapatkan untung hampir 2 kali lipatnya yakni Rp 45.000.

"Di sini Bro, gue males aja bisa ngantongin sejuta sehari," ucapnya seraya tersenyum.

Maka tak heran jika Roy betah berdagang di atas trotoar Blok F yang cukup banyak dilalui pengunjung.

"Betahlah, yang beli banyak," ujarnya.

Kompas TV Salah satu pekerjaan rumah pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah pembenahan kawasan Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com