Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-Pura Jadi PNS DKI, Pria Ini Bawa Kabur Mobil Kekasihnya

Kompas.com - 18/11/2017, 13:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Achmad Ivan dibekuk polisi karena membawa kabur mobil kekasihnya yang bernama Royati. Dia mengelabui Royati dengan berpura-pura sebagai pegawai Pemprov DKI Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, perkenalan keduanya terjadi sejak Agustus 2017 lalu. Mereka berkenalan melalui media sosial Facebook.

"Saat berkenalan terlapor mengaku sebagai PNS dari Pemrov DKI Jakarta dengan menggunakan seragam Pemprov DKI dengan ID Card agar pelapor percaya dan tertarik dengan terlapor," ujar Argo kepada Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).

Argo menambahkan, setelah berkomunikasi melalui Facebook. Ivan meminta nomor ponsel Royati.

Komunikasi pun berlanjut. Ivan mengajak bertemu Royati di Brebes. Usai pertemuan itu, keduanya memutuskan untuk berpacaran.

Baca juga : Curi Laptop Warga dan Kucing Kapolsek, Pemuda di Nunukan Ditangkap

Setelah resmi berpacaran, Ivan mengajak Royati jalan-jalan ke Jakarta dengan menggunakan mobil kekasihnya itu. Setibanya di Jakarta, Ivan mengajak ke Royati menginap di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Usai check in di hotel, Royati memutuskan untuk mandi. Di saat Royati mandi, Ivan membawa kabur mobil kekasihnya itu.

"Pelaku menjanjikan akan menikahi korban, dan pelaku mengajak korban untuk kencan di hotel. Saat korban sedang mandi, pelaku mengambil kunci mobil dan pergi membawa mobil serta handphone korban," kata Argo.

Baca juga : Ketagihan Judi Online, Seorang Pria Curi Motor Teman-temannya

Setelah selesai mandi, Royati kaget bukan kepalang. Dia melihat kekasihnya tak berada di dalam kamar hotel serta barang-barang berharganya ikut raib.

Akhirnya, Royati memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Polisi kemudian meringkus Ivan di kawasan Tegal, Jawa Tengah.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia sudah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali di berbagai daerah. Dari hasil kejahatannya dia mendapatkan 5 motor, 1 mobil, 7 handphone dan sejumlah emas," ucap Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com