Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Tinggalkan Pesan, Anak Kambing Dirawat, Ia Akan Curi Saat Besar

Kompas.com - 17/10/2017, 22:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Maling kambing meninggalkan pesan tertulis kepada pemilik kambing. Maling  itu meminta pemilik kambing untuk merawat anak-anak kambing yang ada di kandang dengan baik. Jika nanti sudah besar, ia akan mencuri lagi ternak-ternak tersebut.

Hal itu terjadi di daerah Pasir Putih, Sawangan, Depok beberapa bulan lalu sebagaimana dikatakan Kapolsek Pancoran Mas, Depok, Komisaris Rudi Wowor, Selasa (17/10/2017).

"Jadi kambing yang gede-gede diambil, anak-anaknya ditinggalkan. Ada tulisan supaya tolong kambingnya dirawat. Nanti kalau udah gede saya ambil," ujar Rudi.

Menurut dia, pola pencurian kambing yang pernah terjadi di Sawangan itu mirip dengan kasus hilangnya 14 ekor kambing milik seorang warga di Gang Rapika, Rawa Denok, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Senin malam kemarin.

Pelaku mengambil kambing tetapi kambing-kambing itu diduga dieksekusi terlebih dulu di kandangnya. Soalnya, jeroannya masih terdapat di dalam kandang.

Rudi mengatakan, kasus seperti ini baru kali ini ia temui selama dirinya menjadi polisi.

"Waktu saya tugas di Bogor pernah ada yang kehilangan ternak. Tapi hewannya dibawa hidup-hidup. Enggak dieksekusi hidup-hidup begini," ujar Rudi.

Selain di Pancoran Mas dan Sawangan, Rudi menyebut kasus hilangnya kambing dengan menyisakan jeroan di kandang juga pernah dilaporkan terjadi di Bulak Timur, Cipayung.

Meski sudah kerap kali terjadi, Rudi menyebutkan warga yang menjadi korban tidak pernah melaporkan kasus-kasus itu. Hal itu menyebabkan polisi kesulitan untuk memulai penyelidikan.

"Sudah pernah kejadian binatang hilang. Tapi warga ya ikhlas saja. Enggak merasa keberatan. Kami kan enggak bisa maksa warga untuk melapor," ujar Rudi.

Dalam kasus di Cipayung, Rudi menyebutkan pemilik kambing tidak melapor. Karena penasaran, polisi sempat mengerahkan anjing pelacak. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

"Di Bulak Timur anjing pelacak sampai dibawa untuk mengendus. Tapi kehilanan jejak ketika di jalan raya. Jadi kemungkinan kambingnya ini dari kandang langsung diangkut dengan kendaraan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com