Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Para Camat soal Pengaduan Masyarakat Lewat Aplikasi Qlue?

Kompas.com - 18/11/2017, 18:34 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem pengaduan secara tatap muka tiap Sabtu dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB di setiap kecamatan. Layanan tersebut mulai diterapkan Sabtu (18/11/2017) ini.

Meski demikian, aplikasi aduan masyarakat yang sebelumnya telah ada yakni Qlue masih tetap bisa digunakan oleh mereka yang belum atau tidak sempat melaporkan langsung ke kecamatan.

"Aplikasi Qlue masih bisa, kan masih aktif juga aplikasinya," kata Camat Kalideres, Jakarta Barat, Supriadi kepada Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).

Baca juga: Ada Pengaduan Langsung, Warta Pertanyakan Nasib Pengaduan Lewat Qlue

Menurut Supriadi, aplikasi Qlue sangat efektif untuk mengetahui secara langsung kondisi yang diadukan masyarakat di lingkungan karena dalam aplikasi tersebut memuat gambar kondisi yang sesungguhnya.

"Kalau Qlue itu biasanya untuk kondisi lapangan," kata dia.

Senada dengan Supriadi, Sekretaris Camat Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur,  Mujiono juga mengatakan bahwa aplikasi Qlue masih bisa digunakan, bahkan telah dipadukan dengan aplikasi Citizen Response Management (CRM).

"Aplikasi Qlue masih digunakan dan dievaluasi setiap bulan di tingkat kota," kata Mujiono.

Dedi Arif Darsono, Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Abdul Choir, Camat Johar Baru, Jakarta Pusat, pun kompak mengatakan bahwa aplikasi Qlue masih bisa digunakan masyarakat untuk mengirimkan aduannya.

"Masih bisa, kalau belum sempat ke kecamatan masih bisa pakai Qlue," ucap keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com