Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Pengaduan Warga di Kecamatan, Sandiaga Bilang "Ini Lembaran Baru dari Kami"

Kompas.com - 18/11/2017, 12:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkeliling kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Sandi ingin meninjau langsung proses pengaduan masyarakat yang berlangsung di semua kecamatan tiap hari Sabtu.

Hari ini memang pembukaan layanan aduan warga ini. Kecamatan yang pertama didatangi oleh Sandiaga adalah Kecamatan Gambir. Di sana, para RW dikumpulkan terlebih dahulu supaya bisa menyosialisasikan program ini ke masyarakat.

"Ini adalah lembaran baru dari kami membangun sistem bahwa di kecamatan itu ada sistem untuk menerima pengaduan masyarakat," ujar Sandiaga di Kantor Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Sandiaga mengatakan dia ingin warga tidak perlu jauh-jauh datang ke Balai Kota untuk menyelesaikan masalah. Padahal, mereka bisa mengadukan masalah itu di kecamatan masing-masing. Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mendengarkan beberapa aduan masyarakat.

Baca juga : Posko Pengaduan Dibuka di Kecamatan, Wali Kota Tetap Terima Aduan Qlue

Petugas di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur melayani aduan masyarakat.IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Petugas di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur melayani aduan masyarakat.

Setelah Kecamatan Gambir, Sandiaga mendatangi Kecamatan Sawah Besar yang juga sedang membuka sesi pengaduan masyarakat.

Kecamatan ini bahkan memiliki nama untuk sesi pengaduan ini. Kegiatannya dinamakan Mpo Duma yang merupakan singkatan Media Pojok Pengaduan Masyarakat.

"Kami ingin Mpo Duma ini menjadi awal membangun sistem. Pengaduan masyarakat harus cepat ditangani di level kecamatan dan kelurahan," kata Sandiaga.

Baca juga : Ada Posko Pengaduan di Kecamatan, Warga Tetap Boleh Datang ke Balai Kota

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan kegiatan ini menjadi wadah untuk "belanja masalah".

Setelah menampung aduan warga hari Sabtu, permasalahan akan ditindaklanjuti melalui rapat hari Senin di kecamatan. Jika tidak selesai, permasalahan akan dibawa ke tingkat kota.

"Kalau tidak bisa baru di provinsi," kata Mangara.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi dan menghapuskan dana penyertaan modal pemerintah pada sejumlah BUMD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com