Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Bunuh Anaknya Peragakan 37 Adegan dalam Rekonstruksi

Kompas.com - 20/11/2017, 12:41 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 37 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan seorang bocah berinisial GW (5) oleh ibu kandungnya, NW (25), Senin (20/11/2017).

"Ini adalah salah satu alat kelengkapan penyidik yang nanti akan digunakan dalam berkas perkara yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu, Senin.

Ia mengatakan, dari rangkaian rekostruksi tersebut, semua adegan yang diperagakan disetujui oleh saksi, pengacara, dan tersangka.

"Jadi, rekonstruksi ini kan menurut pernyataan saksi, tersangka, dan pengacara tersangka. Sudah sesuai dan disetujui," katanya.

Baca juga: Warga Soraki Ibu yang Bunuh Anak Kandungnya

Rekonstruksi di TKP pembunuhan NW oleh ibu kandungnya di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Rekonstruksi di TKP pembunuhan NW oleh ibu kandungnya di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).
Menurut hasil penyidikan, korban tewas karena kekurangan oksigen.

"Hasil penyidikan karena ditutup kantong keresek," ucapnya.

Polisi dari Polsek Kebon Jeruk dan Polres Metro Jakarta Barat melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan, di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Ibu Pembunuh Anak Kandung Malu Jadi Tontonan Warga

Rekonstruksi di TKP pembunuhan NW oleh ibu kandungnya di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Rekonstruksi di TKP pembunuhan NW oleh ibu kandungnya di Jalan Mangga I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).
Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.40. Tampak tersangka NW turun dari mobil polisi dengan mengenakan kerudung warna hitam.

Sabtu (11/11/2017) sekitar pukul 17.30, GW meregang nyawa di tangan ibu kandungnya. GW tewas di kamar indekos yang ia tinggali bersama ibunya dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Kening GW terluka sayatan benda tajam.

Kompas TV Baru-baru ini anak umur 5 tahun tewas dibunuh ibu kandungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com