JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa kejiwaan NW (25), seorang ibu yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri, GW (5) hingga tewas. Pemeriksaan kejiwaan itu dilangsungkan hari ini, Selasa (14/11/2017).
"Jadi untuk hari ini tersangka akan dibawa ke RS Polri Kramatjati, akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Argo menambahkan, selama diinterogasi penyidik, NW tak menunjukkan gangguan jiwa. Kendati demikian, penyidik tetap perlu melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap NW.
"(NW) bisa jawab apa yang ditanyakan penyidik dan dia memberikan jawaban normal-normal saja," kata Argo.
Baca juga : Cerita Guru soal GW, Bocah yang Dibunuh Ibunya karena Sering Ngompol
Argo menjelaskan, dalam kasus ini, penyidik Polres Jakarta Barat telah memeriksa 11 orang saksi. Penyidik masih mengembangkan kasus penyiksaan ini.
Hari Sabtu lalu, sekitar pukul 17.30, GW meregang nyawa di tangan ibu kandungnya. GW tewas di kamar indekos yang ia tinggali bersama ibunya dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Kening GW terluka sayatan benda tajam.
Baca juga : Ibu yang Bunuh Anaknya karena Sering Ngompol Akan Dicek Kejiwaannya
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kantong plastik merah yang digunakan untuk menutup kepala korban, tali plastik warna hitam, pembasmi serangga semprot, dan gunting.
Alasan NW menganiaya GW sangat sederhana, ia kesal lantaran anaknya sering mengompol.
Menurut pelaku, GW berubah sikap beberapa bulan belakangan. GW disebut menjadi hiperaktif dan membuat pelaku kesal.
Baca juga : Seorang Ibu Aniaya Anaknya hingga Tewas karena Sering Ngompol