Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Proyek Stadion Taman BMW Keluhkan Debu dan Lumpur

Kompas.com - 23/11/2017, 14:52 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan stadion Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara, terus dilakukan. Saat ini pengerjaan yang dilakukan adalah merapikan lahan seluas 26,5 hektar tersebut.

Pencanangan pembangunan stadion itu sudah dilakukan sejak era Gubernur Fauzi Bowo  Warga yang berada di sekitar lokasi berharap proses pembangunan segera selesai.

"Inginnya segera diselesaikan, biar terlihat bagus. Saya di sini sudah sejak 1985, kondisi di wilayah BMW tidak berubah banyak," kata Warkin (63), Kamis (23/11/2017). Ia tinggal tidak jauh dari pintu masuk proyek stadion BMW.

Warga sekitar proyek juga mengeluhkan kondisi lingkungan mereka, terlebih Jalan Sunter Permai Raya dan Danau Sunter Barat yang penuh debu saat kering dan berlumpur saat hujan. Kondisi itu hanya terjadi di sekitar proyek pembangunan stadion BMW saja.

Baca juga : Mengapa Tidak Ada Anggaran untuk Stadion Taman BMW di RAPBD 2018?

Amin (47), yang memiliki usaha bengkel di depan proyek BMW tersebut mengeluhkan dirinya harus terus membersihkankan jalan setiap pagi dan sore serta menyiram jalan setiap saat untuk menghilangkan debu.

"Selain itu banyak kerikil di jalan.... Beberapa kali motor terjatuh di sekitar sini karena jalan licin akibat pasir dan lumpur setelah hujan," ujar Amin.

Penertiban pemukiman di Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (1/8/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Penertiban pemukiman di Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (1/8/2017).
Ia berharap ada petugas dari dinas terkait yang membersihkan areal sekitar proyek atau sekedar menyediakan pembersihan untuk truk-truk yang hendak keluar dari lokasi proyek.

Rusli (53), warga sekitar proyek, juga berharap area proyek itu nanti tidak akan bertambah luas. Jika ada perluasan, dikhawatirkan akan berdampak pada tempat tinggalnya yang berjarak kurang dari 500 meter dari lokasi.

"Cepat selesai tapi juga tidak diperluas. Terlebih kalau lihat aksesnya (Jalan Sunter Permai) ini belum cukup lebar untuk kondisi stadion internasional. Jangan digusur, saya sudah pernah di lokasi stadion lalu direlokasi tahun 1991," kata Rusli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com