Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Dokter Lety: Informasinya, Helmi Belajar Menembak Dulu Sebelum Eksekusi Istrinya

Kompas.com - 23/11/2017, 19:17 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara keluarga dokter Lety Sulti, Ori Rahman mengatakan penembakan kliennya oleh Ryan Helmi merupakan pembunuhan berencana. Bahkan, Helmi yang merupakan suami dari Lety itu disebut telah belajar menembak sebelum membunuh Lety di Klinik Azzahra, Jakarta Timur.

"Ada informasi yang masih kami kaji, mengatakan si Helmi sebelum eksekusi istrinya sudah belajar nembak dulu. Ini sedang kami cari tempatnya di mana," kata Ori usai rekonstruksi penembakan dokter Lety di Klinik Azzahra, Kamis (23/11/2017).

Ori mengatakan, dari hasil rekonstruksi, Helmi menembak istrinya sebanyak enam kali. Sebelum penembakan tersebut, Helmi juga sudah sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga. 

Akibat perbuatannya, Helmi yang juga berprofesi sebagai dokter itu pernah dilaporkan oleh Lety ke polisi dan akan diceraikan. Namun, Lety mencabut laporan kepolisian saat itu.

Baca juga : Setelah Tembak Dokter Lety, Helmi Mengaku Stres dan Minta Maaf ke Ojek Online

Ryan Helmi, tersangka pembunuhan istrinya, dokter Lety jalani rekonstruksi, Kamis (23/11/2017).KOMPAS.com/Stanly Ryan Helmi, tersangka pembunuhan istrinya, dokter Lety jalani rekonstruksi, Kamis (23/11/2017).

Menurut Ori, pihak keluarga menginginkan hukuman yang seberat-beratnya untuk Helmi. 

Dokter Lety ditembak oleh suaminya sendiri di klinik Azzahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) pukul 14.00. Suaminya kesal karena tidak ingin dicerai.

Setelah menewaskan istrinya, Helmi meminta ojek online mengantarkannya ke Polda Metro Jaya. Sampai saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Helmi.

Sementara itu, pengacara Helmi, Rihat Herijon Simanullang, mengatakan kliennya pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa. Helmi disebut mengalami gangguan jiwa sejak 1999.

Baca juga : Pengacara: Sejak Tahun 1999, Dokter Helmi Jadi Pasien Gangguan Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com