Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang: Pasar Induk Cipinang Becek dan Kumuh, Parah Kondisinya Saat Hujan

Kompas.com - 23/11/2017, 21:47 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, mengeluhkan soal rusaknya fasilitas jalan di dalam pasar. Mereka meminta agar masalah ini cepat di atasi.

Dari pantauan Kompas.com, beberapa area memang mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Ini masih mendingan mas, kalau saat hujan itu lebih parah kondisinya. Becek dan terlihat kumuh," ucap salah satu pedagang beras ketika ditemui Kompas.com, Kamis (23/11/2017).

Rusaknya jalan diakui pedagang membuat akses truk pengantar barang kerap kesulitan masuk. Bahkan, pedagang khawatir bila pembeli jadi malas berbelanja di sana.

"Sudah di depan (mau masuk pasar) juga rusak, di dalam juga seperti ini. Kita harap bisa cepat beres, biar orang belanja juga nyaman," kata pedagang lainnya yang enggan menyebutkan namanya.

Baca juga : Tak Ada PMD, Jalan yang Rusak Parah di Pasar Induk Cipinang Belum Bisa Diperbaiki

Katika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo Adi menjelaskan pihaknya saat ini sedang melakukan pembangunan.

"Sebenarnya kita sedang dalam pembangunan jalan juga, posisinya itu di belakang (pos 5) sekitar 500 meter sedang kita kerjakan," ucap Arief saat dihubungi Kompas.com.

"Pembangunan itu kita lakukan menggunakan dana operasional kami sendiri, jadi bila ingin pembangunan masif, harusnya pakai APBD. Tapi ya itu, kita mengerti bahwa Gubernur memiliki prioritas program, kita ditantang untuk membetulkan menggunakan dana operasional kita dulu," ucap Arief.

Baca juga : Jelang Ramadhan, Sandiaga Cek Harga Beras di Pasar Induk Cipinang

Menurut Arief, hal tersebut akan tetap dilakukan, namun pelaksanaannya tidak bisa langsung sekaligus. Selaku Dirut, Arief menerangkan memang sudah tugasnya untuk mengawasi dan memotret kondisi saat ini.

"Saya sanggupi tapi itu harus bertahap kan, tidak secepat seperti bila menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi DKI," kata Arief.

"Hal ini memang sudah lama, memang seharusnya itu dulu setiap periode ada yang melakukan perbaikan-perbaikan. Tapi akan kita upayakan lah, besok Sabtu (25/11/2017) rencananya Gubernur dan Wakil mau ke sini tinjau lokasi," lanjut Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com