Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dibantu Jokowi Lunasi Tunggakan Rusun, Begini Nasib Nek Mimi Sekarang

Kompas.com - 24/11/2017, 09:02 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Namun, setelah pertemuan tersebut, tak satu pun santunan yang dimaksud Anies datang ke unit rusunnya.

"Saya bukannya minta atau apa, tetapi memang enggak ada (santunan dari Anies) sampai sekarang, cuma dari ajudan Pak Jokowi saja yang waktu itu datang dua orang," ucapnya.

Baca juga: Nek Mimi: Pak Anies Cuma Bilang Sabar Ya, Bu Sudah, Gitu Aja...

Pernah dalam satu waktu, Nek Mimi bertemu dengan Anies saat Anies menghadiri acara di Masjid Raya Hasyim Ashari yang tepat berada di Rusun Daan Mogot. Kala itu, Anies sudah menjabat gubernur DKI Jakarta.

Nek Mimi mengaku bersalaman dan Anies masih mengingatnya. Namun, Anies hanya merangkul Nek Mimi sambil mengucapkan hal yang pernah didengarnya saat pertama kali Anies mengunjunginya di rusun ketika kampanye.

"Pak Anies cuma bilang, sabar ya, Bu. Sudah gitu aja," kenang Nek Mimi.

Meski demikian, Nek Mimi tidak berharap banyak pada gubernurnya. Nek Mimi hanya berharap dirinya tidak diusir dari Blok B 210, tempat dirinya melepas lelah setelah seharian membuat kardus kotak kue dari karton.

Kelangsungan hidup Nek Mimi dari balik jeruji besi

Beruntung, ada orang yang setiap bulan mengirimkan uang Rp 500.000, beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan ikan kaleng kepada Nek Mimi. Orang tersebut mengaku sebagai utusan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini ditahan di Mako Brimob karena kasus penodaan agama.

"Tiap bulan orang kepercayaannya Pak Ahok datang ke sini, kirim sembako, tiap tanggal 5," kata Nek Mimi.

Nek Mimi mengaku sangat ingin bertemu Ahok. Dirinya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ahok yang telah mengutus orang kepercayaannya untuk mengirimkan uang dan sembako setiap bulannya.

Baca juga: Apa Kabar Pak Ahok? Nenek Mimi Mau Ucapkan Terima Kasih

Sebab, menurut Nek Mimi, jika utusan Ahok tidak mengirimkan sembako kepadanya, mungkin ia sudah kelaparan. Sebab, upah yang didapatnya dari melipat boks kue jauh dari cukup.

"Apa kabar Pak Ahok? Nenek mau ucapin terima kasih," kata Nek Mimi sambil tersenyum dan meneteskan air mata haru.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima aduan PHL di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima aduan PHL di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017).
Tak terasa waktu sudah larut malam, Kompas.com berpamitan dengan Nek Mimi. Saat berpamitan, Nek Mimi ingin langsung merebahkan tubuhnya di kasur busa tipis yang setiap hari digunakannya untuk tidur. Saking tipisnya, dingin keramik lantai pun semakin terasa menusuk tulang.

"Dinginnya sampai nusuk ke tulang, sudah tipis benget kasurnya. Ya sudah, nenek istirahat dulu ya, Nak, hati-hati di jalan," kata Nek Mimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com