Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nek Mimi: Pak Anies Cuma Bilang "Sabar Ya, Bu" Sudah, Gitu Aja...

Kompas.com - 23/11/2017, 20:34 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Siti Bunga (72) atau yang akrab disapa Nek Mimi menceritakan pengalamannya saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Nek Mimi adalah penghuni Rusun Pesakih atau dikenal dengan sebutan Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, dan selama ini tinggal seorang diri.

Nek Mimi menceritakan, awalnya datang dua orang utusan Presiden Joko Widodo untuk melunasi tunggakan rusun Nek Mimi selama 13 bulan yang sebesar Rp 3 juta dan sudah dilunasi hingga Desember 2017. Tak lama berselang, Anies mengunjungi Nek Mimi di rusun.


"Ada ajudan Pak Jokowi yang ngelunasin tunggakan sampai Desember 2017, setelah itu ada Pak Anies ke sini nanya-nanya sambil lihat-lihat," kata Nek Mimi saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/11/2017).

Baca juga: Sebatang Kara di Rusun, Nek Mimi Menahan Sakit Kakinya Saat Pergi ke RS Seorang Diri

Saat itu, status Anies masih calon gubernur Jakarta. Sebagai calon gubernur, memang tidak diperbolehkan memberi apapun ataupun menjanjikan apapun. Anies konsisten memegang ketentuan ini.

Tak bermaksud untuk meminta, saat dikunjungi Anies, Nek Mimi mengaku sempat dijanjikan akan diberikan santunan. Namun, hingga kini santunan yang dijanjikan tersebut tak pernah dirasakannya.

"Enggak ada (santunan dari Anies), cuma dari ajudan Pak Jokowi saja yang waktu itu dateng dua orang," ucapnya.

Pernah dalam satu waktu, Nek Mimi bertemu dengan Anies saat Anies menghadiri acara di Masjid Raya Hasyim Ashari yang tepat berada di Rusun Daan Mogot beberapa waktu lalu.

Siti Bunga (72) atau Nek Mimi saat ditemui di Rusun Daan Mogot, Kamis (23/11/2017).IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Siti Bunga (72) atau Nek Mimi saat ditemui di Rusun Daan Mogot, Kamis (23/11/2017).

Nek Mimi mengaku sempat bersalaman, dan Anies pun masih mengingatnya. Namun, Anies hanya merangkul Nek Mimi sambil mengucapkan hal yang pernah didengarnya saat pertama kali Anies mengunjunginya di rusun.

"Pak Anies cuma bilang, sabar ya, Bu. Sudah gitu aja," kenang Nek Mimi.

Baca juga: Setelah Jokowi Bantu Nek Mimi, Djarot Janji Bantu Warga Rusun

Meski demikian, Nek Mimi tidak berharap banyak. Nek Mimi hanya berharap dirinya tidak diusir dari unit B 210 tempat dirinya melepas lelah setelah seharian membuat kardus kotak kue dari karton.

Selain itu, Nek Mimi juga berterima kasih karena sampai saat ini, orang utusan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih rutin mengirimkan Rp 500.000, beras, minyak goreng, gula, hingga ikan kaleng setiap bulan.

Namun, mengingat tunggakan sewa rusun yang pernah dilunasi utusan Presiden Joko Widodo hanya sampai pada Desember 2017, setelah itu dirinya tidak mengetahui lagi nasib selanjutnya.

"Yang penting enggak diusir, saya pengin di sini sampai tutup usia," ucapnya seraya mengusap air mata yang menetes.

Baca juga : Pak Pengelola Rusun, Tunggu Saja Saya 3-5 Tahun Lagi Tutup Usia...

Kompas TV Tunggak Bayar Sewa, 105 Unit di Rusunawa Tambora Disegel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com