Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Pertimbangkan Gelar Pesta Rakyat Sambut Tahun Baru 2018

Kompas.com - 27/11/2017, 15:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertimbangkan untuk menggelar pesta rakyat dalam rangka menyambut Tahun Baru 2018. Pesta rakyat pernah digelar di era Joko Widodo memimpin Ibu Kota.

"Pesta rakyat ini lagi kami kaji," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017).

Sandi menjelaskan, pesta rakyat bisa digelar apabila dapat menumbuhkan perekonomian bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Selain itu, pesta rakyat juga akan digelar jika dapat menyatukan warga.

"Kalau bisa untuk menggiatkan perekonomian akar rumput, para pelaku usaha mikro, dan bisa menambah persatuan dan keakraban daripada warga, itu sangat layak," kata dia.

Baca juga : Pemprov DKI: Silakan Pesta Rakyat, asal Tak Bikin Kotor

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Sandi, akan mengkaji efektivitas penyelenggaraan pesta rakyat tersebut.

"Waktu dulu, Pak Jokowi pernah buat juga. Apalagi baru selesai perayaan Natal, masuk tahun baru, itu perlu kami lihat efektivitasnya," ucap Sandi.

Pada era Jokowi, pergantian malam Tahun Baru di Jakarta dirayakan dengan beberapa panggung hiburan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemudian mengubah tradisi tersebut dan memilih merayakan pergantian tahun dengan anggaran minim.

Ahok tak menghilangkan tradisi tahun baru ala Jokowi, yakni dengan menggelar car free night (CFN) di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, panggung hiburan untuk merayakan tahun baru di area CFN dikurangi.

Pada pergantian tahun 2014 menuju 2015 misalnya, jumlah panggung hiburan yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Kemudian pada malam pergantian tahun 2015-2016, Ahok tidak lagi menggelar panggung hiburan. Sebagai gantinya, perayaan Tahun Baru disebar ke tiap wilayah kota/kabupaten.

Ahok memilih merayakan malam pergantian tahun 2015-2016 di Ancol, Jakarta Utara, yang gratis. Seluruh pendanaan panggung hiburan yang diselenggarakan di Pantai Carnaval Ancol dibiayai pihak Ancol bersaama para sponsor.

Pada pergantian tahun 2016 menuju 2017, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono juga memusatkan malam puncak pergantian tahun di Ancol. Puncak acara sengaja tidak diadakan di kawasan Sudirman-Thamrin karena masih ada pekerjaan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com