Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Meninggalnya Gaby di Kolam Renang dan Vonis yang Mengecewakan

Kompas.com - 29/11/2017, 09:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Veryanti mengatakan, para orangtua tak mengizinkan anak mereka bersaksi di persidangan.

"Bahkan anak yang ditolongin sama Gaby sendiri enggak mau orangtuanya, sudah kami minta," ujar Vera.

Baca juga : Komnas PA: Guru dan Sekolah Gabriella Lalai

Upaya terbaik yang bisa dilakukan jaksa dan orangtua adalah merekam wawancara teman-teman Gaby dan membacakan kesaksian dua teman Gaby yang sempat di-BAP oleh polisi.

Adapun Asip sang ayah, masih meyakini sosok kuat di balik pemilik Global Sevilla School sebagai alasan lemahnya putusan.

Bebas dari dakwaan

Sementara itu, Ronaldo yang dianggap diuntungkan dari putusan ini, mengaku lega. Ia tak banyak berkata-kata, hanya tersenyum dan tertawa usai menjalani persidangan yang berlangsung 11 bulan lamanya.

"Ya bersyukur aja lah, bersyukur gitu kepada Tuhan. Saya juga enggak bisa ngomong apa-apa, kami hanya bisa doa saja, puji tuhan apapun putusannya saya terima," ujar Ronaldo.

Ketika ditanya apakah akan menyampaikan maaf lagi bagi kedua orangtua, Ronaldo menjawab, "Ya pasti lah, pasti saya akan datang ke orangtua, ke keluarga pun saya akan ke sana," ujar Ronaldo.

Baca juga : Ayah Gabriella Berharap Hasil Otopsi Benarkan Anaknya Meninggal Tenggelam

Namun usai persidangan, Ronaldo hanya berlalu meninggalkan pengadilan. Ronaldo mengatakan usai kontraknya diputus oleh Global Sevilla School, ia melanjutkan karirnya melatih futsal bagi orang dewasa.

Terkait upaya JPU mengajukan kasasi, pengacara Ronaldo, Riky Sidabutar siap kembali membela kliennya.

"Proses kasasi pasti makan waktu, apabila memori kasasi sampai ke kami pasti akan kami tanggapi. Intinya kami menghargai proses peradilan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com