Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Kasus Mobil Dewi Perssik yang Terobos Busway

Kompas.com - 29/11/2017, 10:27 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Dewi Perssik ramai diperbincangkan di media sosial setelah mobil yang ditumpanginya menerobos jalur transjakarta atau busway di Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Melalui akun Instagram miliknya, @dewiperssikreal, ia melakukan klarifikasi. Dewi mengatakan, saat itu asistennya mengalami sesak napas sehingga harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Namun, alasan Dewi tersebut tidak dapat diterima. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, kendaraan yang boleh melintasi busway saat kondisi darurat adalah mobil pemadam kebakaran dan ambulans.

Jika Dewi Perssik yang videonya viral karena menerobos jalur transjakarta koridor 6 di kawasan Pejaten dengan alasan mengantar asistennya yang sedang sakit, menurut Andri sebaiknya asisten Dewi diantar menggunakan ambulans.

Baca juga : Beda Keterangan Polisi dan Dewi Perssik soal Cekcok dengan Petugas Transjakarta

"Bagaimanapun juga enggak boleh lewat busway, kecuali dia (Dewi Perssik) posisinya berada di mobil ambulans. Kalau dia pakai mobil pribadi, sorry nih, tahu dari mana dia sakit," kata Andri.

Dewi mengaku saat itu juga telah meminta pengawalan kepolisian untuk bisa masuk ke jalur transjakarta. Namun, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra membantah ada anak buahnya yang memberikan pengawalan terhadap Dewi Perssik.

Baca juga : Dirlantas Minta Dewi Perssik Ungkap Indentitas Polisi yang Mengawalnya 

"Tidak dikawal. Saya tanya anggota yang ditugaskan di lapangan tidak ada yang mengawal," ujar Halim.

Pengendara sepeda motor menerobos masuk ke jalur Transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017). Meski seringkali dilakukan razia oleh Polisi, sejumlah pengendara sepeda motor masih nekad melakukan pelanggaran dengan menerobos jalur Transjakarta.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengendara sepeda motor menerobos masuk ke jalur Transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017). Meski seringkali dilakukan razia oleh Polisi, sejumlah pengendara sepeda motor masih nekad melakukan pelanggaran dengan menerobos jalur Transjakarta.

Menurut Halim, saat itu Dewi mencoba masuk ke jalur transjakarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Namun, saat itu laju mobil Dewi dihentikan petugas transjakarta.

"Kemudian ada perkataan yang tidak baik, cekcok, sempat juga petugas bernama Aiptu Argo kemudian mendengar, terus diambil kebijakan DP (Dewi Perssik) dengan driver suruh naik mobil, mundur sedikit, baru berangkat melalui jalur arteri," kata Halim.

Juru Bicara PT Transjakarta Wibowo juga membantah petugasnya arogan saat menghadapi Dewi. Menurut dia, petugas transjakarta hanya menjalankan tugasnya. 

Halim menegaskan, meskipun mendapat pengawalan sekalipun, mobil Dewi tetap dilarang masuk busway

Terkait hal tersebut, Dewi Perssik terancam menghadapi proses hukum. Bidang legal Transjakarta tengah mengkaji aspek hukum terkait peristiwa tersebut.

"Kami masih kaji (upaya hukum) lagi dipelajari bidang legal transjakarta," kata Wibowo.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Disarankan Sandiaga jadi duta tertib busway

Menanggapi kasus ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut Dewi Perssik bisa menjadi duta tertib dalam menggunakan jalur transjakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com