Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Usul Anies, Halte Karet Kini Dilengkapi Mushala

Kompas.com - 30/11/2017, 17:24 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyediakan ruang khusus di halte transjakarta Karet, Jakarta, untuk digunakan sebagai mushala. Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono menyebutkan, mushala tersebut dibuat atas usul Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Pak Gubernur yang mengusulkan ini agar penumpang transjakarta memiliki ruang untuk beribadah sembari menunggu datangnya transjakarta di halte," ujar Budi saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (30/11/2017).

Ia mengatakan, pembuatan mushala itu merupakan projek pertama yang dikerjakan PT Transjakarta. Ia mengatakan, selanjutnya akan dipikirkan penyediaan mushala di halte lainnya.

Baca juga : Anies-Sandi dan Para Ulama Naik TransJakarta ke Dalam Monas

"Yang baru kami rencanakan di Halte Monas. Untuk penyediaan mushala ini juga mempertimbangkan luas halte. Untuk halte yang sempit seperti Halte Gatot Subroto kemungkinan tidak bisa," kata dia.

Menurut foto yang ditunjukkannya, mushala yang berada di halte Karet telah dilengkapi dengan tempat wudhu permanen berupa sejumlah kran air. Di sebuah sisi halte digelar selembar karpet warna hijau sebagai tempat penumpang menjalankan shalat.

Dari foto tersebut, mushala tampak sempit. Hanya sekitar 10 orang yang dapat melakukan shalat di lokasi tersebut.

"Mushala memang tidak terlalu luas, Pak Gubernur berpesan yang penting bisa digunakan penumpang untuk menjalankan shalat karena waktu shalat itu kan pendek sekali," kata Budi.

Menurut Budi, mushala di halte Karet sudah dapat digunakan sejak Senin lalu. Rencananya, Rabu kemarin Gubernur Anies mencoba mushala tersebut. Karena berbagai kesibukan, Anies belum tidak jadi mencoba mushala itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com