Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Siapkan Aturan Libur Fakultatif untuk Perayaan Deepavali

Kompas.com - 02/12/2017, 22:16 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) libur fakultatif bagi pemeluk agama Hindu beretnis India yang berada di Jakarta. Anies menginginkan, pemeluk agama Hindu ini dapat merayakan Deepavali bersama anggota keluarga.

"Kami akan menyiapkan sebuah peraturan untuk umat Hindu beretnis India agar bisa merayakan hari raya Deepavali bersama keluarga. Jadi kami akan siapkan libur fakultatif, artinya bukan libur umum tapi libur pilihan. (libur) bisa diambil, tapi boleh juga tidak diambil, tidak wajib," ucap Anies saat menyampaikan sambutan dalam acara Deepavali 2017, di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Anies mencontohkan perasaannya ketika berada di Amerika Serikat untuk menjalani kuliah. Ketika itu ada kerinduan untuk merayakan hari besar agama seperti saat berada di Indonesia.

Baca juga : Menag: Deepavali Jadi Hari Raya Fakultatif, Bukti Negara Layani Semua Umat Beragama

"Harapan untuk masyarakat Hindu terutama etnis India, untuk kesempatan Deepavali bersama keluarga dan komunitas di saat perayaan itu berlangsung," ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga bernostalgia ketika menghabiskan masa kecilnya di Yogyakarta. Saat itu, ia memiliki banyak teman dari etnis India, sehingga ia merasa dekat dengan komunitas tersebut.

"Kami ingin semua merasa seperti berada di rumah sendiri. Jakarta adalah tempat tinggal mereka, tempat berkarya mereka, tempat keluarga ditumbuhkan, dan kami apresiasi sekali," ujar dia.

Kompas TV Peluk 3 Agama, Desa Ini Disebut Desa Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com