Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Heran, Kenapa Sih Masih Nyeberang di Bawah Jembatan Penyeberangan?"

Kompas.com - 05/12/2017, 11:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengguna jalan mengeluhkan kemacetan yang disebabkan banyaknya orang yang menyeberang jalan tidak pada tempatnya yakni Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Salah satu contohnya adalah JPO yang menghubungkan antara Stasiun Lenteng Agung dengan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di bawah JPO itu masih nampak banyaknya orang yang menyeberang jalan.

Padahal, di sekitar JPO sudah dipasangi pagar untuk tidak dilalui orang untuk menyeberang. Akibatnya kemacetan kerap terjadi di sepanjang jalan dari Universitas Pancasila menuju Lenteng Agung.

"Heran, kenapa sih masih nyeberang di bawah jembatan penyeberangan?" kata Nia, salah seorang pejalan kaki yang biasa menggunakan JPO untuk menuju Stasiun Lenteng Agung kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2017).

Baca juga : Tak Ingin Ada Korban Lagi, Warga Mampang Prapatan Minta JPO

Menurut Nia, dengan menggunakan JPO, justru tidak perlu repot-repot melambaikan tangan untuk memberhentikan kendaraan yang sedang melintas. Meskipun butuh sedikit energi ekstra untuk menaiki anak tangga JPO.

Akses untuk menyeberang rel yang ada di sisi selatan Stasiun Lenteng Agung. Keberadaannya membuat warga sekitar bisa menyeberang rel tanpa harus masuk ke dalam stasiun.Kompas.com/Alsadad Rudi Akses untuk menyeberang rel yang ada di sisi selatan Stasiun Lenteng Agung. Keberadaannya membuat warga sekitar bisa menyeberang rel tanpa harus masuk ke dalam stasiun.
"Minimal enggak ketabrak motor atau mobillah," ucapnya.

Berbeda dengan Nia, salah seorang mahasiswi yang mengaku tergesa-gesa ingin segera sampai ke kampusnya, lebih memilih menyeberang jalan di bawah JPO ketimbang harus menaiki anak tangga.

Baca juga : Kenapa Sih Tangga JPO-nya Panjang Banget?

"Buru-buru, Mas, mau ke kampus," kata mahasiswi tersebut seraya menyeberang jalan sambil melambaikan tangan.

Rupanya, hal tersebut juga dilakukan oleh beberapa orang yang lebih memilih menyeberang langsung di bawah JPO.

Kondisi kemacetan di Lenteng Agung diperparah dengan angkutan umum yang berhenti menunggu para penyeberang jalan yang menyeberang dari bawah JPO.

Maka tidak heran jika sepanjang jalan Universitas Pancasila hingga Stasiun Lenteng Agung macet karena masih banyak orang yang menyeberang jalan di bawah JPO dan angkot yang menunggu penumpang di bawah JPO.

Baca juga : Lama Terputus, JPO Dekat Stasiun Tanjung Barat Akan Segera Tersambung

Kawasan sekitar Stasiun Lenteng Agung, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013). Akibat tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), kawasan ini menjadi biang kemacetan akibat banyaknya orang lalu lalang dan angkutan kota yang berhenti di sembarang tempatAlsadad Rudi Kawasan sekitar Stasiun Lenteng Agung, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013). Akibat tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), kawasan ini menjadi biang kemacetan akibat banyaknya orang lalu lalang dan angkutan kota yang berhenti di sembarang tempat
Salah seorang penjual makanan bernama Ferdi (bukan nama sebenarnya) menuturkan, jika kemacetan di sekitar JPO sering terjadi saat siang. Saat pagi, ada petugas Dinas Perhubungan dan beberapa anggota kepolisian berjaga-jaga di sekitar JPO.

Namun, ketika para petugas Dishub dan anggota kepolisian tidak lagi berjaga-jaga, para pejalan kaki kembali menyeberang jalan di bawah JPO.

"Biasanya cuma pagi aja dijagain, setelah itu ya pada dari bawah lagi nyeberangnya," kata Ferdi yang mengaku sudah hampir 2 tahun berjualan makanan di sekitar JPO.

Kompas TV Diduga Frustasi, Pria Ini Berniat Terjun dari Jembatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com