JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan memulai pembangunan Masjid Darul Jannah. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi meresmikan dimulainya pembangunan dengan memasang tiang pancang secara simbolis.
"Masjid ini akan berdiri di lahan seluas 1.800 meter persegi," ujar Tri saat pemasangan pancang, Selasa (5/12/2017).
Lokasinya berada di lahan kosong komplek Wali Kota Jakarta Selatan di sisi kanan, dekat makam Ade Irma Suryani. Sebelum pengerjaan pondasi dan struktur dimulai, kata dia, lahan ini sudah dikosongkan dari tanaman. Pembangunannya yang ditargetkan rampung tahun 2018 ini tak menggunakan dana APBD.
"Masjid Darul Jannah ini dibangun menggunakan dana dari umat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh (Bazis) Kota Jakarta Selatan. Dananya kami galang dari masyarakat, pengusaha dan semua pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan secara swadaya, seikhlasnya. Kami tidak ingin merepotkan APBD," katanya.
Baca juga : Kemendagri Soroti Anggaran yang Jadi Perhatian Publik pada APBD DKI
Kepala Bagian Umum Pemkot Jakarta Selatan Kelik Susanto menyebut nilainya mencapai Rp 42 miliar.
"Rencana anggaran biaya kurang lebih Rp 42 miliar dan arahan pimpinan dengan swadaya," ujar Kelik.
Masjid ini nantinya terbuka bagi umum dan pegawai Pemkot Jakarta Selatan sendiri. Selama ini, para pegawai menggunakan masjid di gedung Blok B lantai 3 yang kapasitasnya kurang memadai.