Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kakek Saya Redaktur "Sin Tit Po", Koran Radikal Zaman Belanda

Kompas.com - 08/12/2017, 08:05 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Hari Ulang Tahun XIX Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia yang digelar di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis (7/12/2017).

Dalam sambutannya pada acara itu, Anies menceritakan tentang kakeknya yang merupakan redaktur di sebuah media cetak zaman penjajahan Belanda.

"Kakek saya itu kerjanya di Semarang. Beliau adalah seorang jurnalis, seorang redaktur koran Semarang, Sin Tit Po," kata Anies.

Sin Tit Po merupakan surat kabar yang diterbitkan pada 2 Desember 1929 dan didirikan sejumlah warga Tionghoa di kota itu. 

" Sin Tit Po adalah sebuah koran nasionalis yang memuat banyak hal. Itu koran kalau hitungan sekarang koran radikal, ekstrem, berani melawan Belanda," lanjut Anies.

Baca juga: Anies: Kebinekaan adalah Hal yang Amat Biasa

Ia mengatakan, saat itu redaksi Sin Tit Po dipimpin warga Indonesia beretnis Tionghoa.

Kakeknya, AR Baswedan, turut jadi pemimpin di koran itu.

"Yang mimpin waktu itu Liem Koen Hian, kakek saya AR Baswedan, termasuk Chua Chee Liang. Mereka sama-sama dari semarang dan bergerak," katanya.

Hal itu diungkapkan Anies untuk menunjukkan keterlibatam warga Tionghoa di Indonesia dalam sejarah kemerdekaan Indonesia saat dijajah Belanda.

"Keterlibatan marga Tionghoa dalam kebangsaan Indonesia sudah lama, termasuk dalam proses kemerdekaan," kata Anies.

Keterlibatan warga Tionghoa di Indonesia dalam kemerdekaan Indonesia juga ditunjukkan oleh perjuangan John Lie Tjeng Tjoan. John akhirnya mendapat gelar sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Anies mengatakan, dirinya merupakan salah satu promotor di balik ditetapkannya John Lie Tjeng Tjoan sebagai pahlawan nasional.

"Kalau kita lihat perjalanan kepahlawanan beberapa tahun yang lalu, seorang Laksamana Muda John Lie Tjeng Tjoan mendapatkan gelar pahlawan nasional dan saya boleh sampaikan di sini, saya salah satu promotor Jhon untuk mendapatkan gelar pahlawan," katanya.

John Lie Tjeng Tjoan atau lebih dikenal dengan nama Jahya Daniel Dharma adalah seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Laut dari etnis Tionghoa.

"Waktu itu saya masih promotor di Universitas Paramadina bersama dengan Pak Eddie Lembong di Yayasan Nation Building," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com