Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Avanza yang Kecelakaan di Tol Cawang Berpenumpang 9 Orang

Kompas.com - 11/12/2017, 12:49 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mobil terjadi di Tol Cawang arah Cikampek, Senin (11/12/2017), mengakibatkan 13 orang menderita luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, kecelakaan itu melibatkan kendaraan Toyota Avanza bernomor polisi B 2951 TFI dengan Toyota Kijang bernomor polisi A 1591 EM.

Menurut Halim, kecelakaan itu berawal saat mobil Avanza melaju dari arah Cikampek menuju Jakarta. Setibanya di Tol Cawang, pengemudi Avanza hilang kendali yang menyebabkan kendaraan menabrak pembatas jalan hingga pindah jalur.

Dari arah berlawanan, datang mobil Kijang dan langsung menabrak Avanza yang tengah hilang kendali itu.

"Dia (mobil Avanza) hilang kendali kemudian menabrak pembatas barrier dan pindah ke lajur sebelah lalu terjadi kecelakaan dengan (mobil) Kijang. Ini tabrakan kepala sama kepala," ujar Halim.

Halim menambahkan, berdasarkan keterangan pengemudi Avanza, dia hilang kendali karena mengantuk. Mobil Avanza berpenumpang sembilan orang, mobil Kijang berpenumpang 4 orang.

"Pengemudinya hilang kendali, mungkin ngantuk, capek, sehingga dia menabrak barrier. Kendaraan Avanza itu dari Cikampek mau ke Jakarta. Mereka dari Pemalang, habis melayat keluarganya," ucapnya.

Akibat kecelakaan itu, 13 orang luka-luka (sebelumnya disebut 14 orang). Dari ke-13 korban, tiga adalah anak-anak.

"Luka-lukanya bervariasi, ada yang di tangan, di kaki, di tulang rusuk, ada di kepala. Saat ini lima korban dirawat di RS Polri Kramatjati, sisanya di RS UKI," kata Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com