Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pakai Pelembab Bibir Saat Dampingi Anies Wawancara

Kompas.com - 13/12/2017, 05:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada satu kejadian yang menarik di tengah-tengah sesi wawancara antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan awak media. Tepatnya ketika Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno baru selesai menghadiri kunjungan kerja di Britama Arena Sports Mall, Selasa (12/12/2017).

Sandiaga yang sejak awal berdiri di samping Anies dan ikut mendengarkan pertanyaan awak media tiba-tiba mengangkat sesuatu dengan tangannya. Sesuatu yang dipegang Sandiaga ternyata adalah pelembab bibir dengan kemasan warna putih. Sandiaga dengan santai memoles pelembab ke bibirnya meski di hadapannya terdapat banyak kamera.

"Kering ya bibirnya," kata seorang awak media yang berada di dekat Sandiaga.

Sandiaga hanya mengangguk kecil membenarkan ucapan awak media tersebut. Setelah sesi wawancara selesai, Sandiaga diarahkan langsung masuk ke mobilnya tanpa bisa melayani pertanyaan awak media lagi.

Baca juga: Bersepatu Kets, Sandiaga Uno Masih Cari Sepatu Pantofel yang Nyaman

Terkait dengan penampilan, Sandiaga memang sering punya cara sendiri. Saat baru dilantik menjadi wakil gubernur, Sandiaga mencari-cari gaya berpakaian yang pas dengan menggunakan pakaian dinas.

Dulu, Sandiaga menggunakan sepatu kets saat memakai pakaian dinas. Ternyata sepatu kets itu melanggar pergub. Dia harus menggunakan sepatu pantofel warna hitam. Sandiaga sampai membuat sayembara membuat sepatu pantofel hitam yang nyaman buat dia pakai. Sampai saat ini, proses sayembara masih berlangsung.

Baca juga: Ada Sayembara, Sandiaga Tak Masalah Aturan soal Pantofel Tak Berubah

Sandiaga juga memilih untuk mengeluarkan baju dinas berwarna putihnya dari celana. Dengan demikian, dia tidak perlu menggunakan ikat pinggang.

"Saya sudah cek pergubnya, kalau keluarin baju enggak melanggar. Banyak juga yang ternyata pilih gaya baju dikeluarin seperti saya," kata Sandiaga ketika itu.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup jalan di Tanah Abang sebagai lokasi berjualan pedagang,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com