Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Keberanian Anies Bongkar Rumah-rumah yang Caplok Bibir Kali Pulo

Kompas.com - 14/12/2017, 06:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

Anies mengatakan kepada warga tersebut untuk tidak terus mencari keuntungan. Dia meminta warga tersebut menjadi orang yang bermanfaat bagi tetangga sekitar.

"Kalau rumah Ibu menutupi jalan air, kehadiran Ibu dan rumah Ibu menimbulkan masalah di tempat ini. Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi manfaat," kata Anies.

"Lihat, tega enggak sama tetangga-tetangganya yang pada kebanjiran karena rumah Ibu menutupi kali?" tambahnya.

Kemudian Anies ditanya apakah benar-benar melakukan normalisasi dan merelokasi warga. Anies tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan kasus tiap rumah bisa jadi berbeda.

"Eee... tiap rumah beda-beda, ada yang memang rumahnya mepet sekali lalu cuma mundur, lalu ada yang rumahnya mepet sekali dan enggak ada belakangnya dan mungkin harus pindah. Makanya nanti camat, wali kota akan lihat satu per satu," ujarnya.

Namun, normalisasi memang satu-satunya cara.

Baca juga: Warga Jatipadang Capek Rumahnya Digenangi Banjir, Minta Normalisasi

Perbaikan tanggul di Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Perbaikan tanggul di Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Hal ini juga sudah disadari oleh warga di sana. Warga membenarkan lebar kali di sana tidak sesempit sekarang. Tidak ada rumah-rumah di bibir kali, sehingga lahan resapan masih banyak tersedia.

Kali Pulo sendiri merupakan kali penghubung yang hulunya ada di Waduk Setu Babakan. Anies sudah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air untuk mengurangi debit air dari waduk, agar air yang masuk ke Kali Pulo tidak terlalu besar.

Harapannya bisa mengurangi potensi banjir di kawasan ini.

Tantangan normalisasi Kali Pulo

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, situasi di Jatipadang bisa jadi berbahaya. Rumah-rumah juga bisa tertimpa longsoran. Parahnya, rumah dibangun secara permanen.

Untuk melakukan normalisasi di sana juga tidak mudah. Akses jalan sangat kecil, sehingga alat berat sulit masuk.

Teguh belum mengetahui kapan normalisasi akan dilakukan. Sebelum normalisasi biasanya ada pembebasan lahan dengan menertibkan rumah-rumah yang mengambil area bukan haknya.

"Tapi kami belum bicara penertiban, karena Pak Gubernur belum ngomong soal penertiban," kata Teguh.

Baca juga: Anies Kembali Sambangi Jatipadang, Pantau Perbaikan Tanggul Jebol

Anies sebelumnya memang mengatakan ingin berdialog dengan warga terlebih dahulu. Sambil menunggu dialog, lurah hingga wali kota diminta meninjau ulang status lahan di sana. Kemudian, barulah ditentukan langkah-langkah mengembalikan fungsi kali itu.

"Kami siapkan langkah untuk memastikan sungai di sini tidak ada hambatan dan warga terbebas dari limpahan air sungai, bukan sekadar 1 atau 2 hari. Harapannya untuk jangka panjang aman," ujar Anies.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau tanggul di Jatipadang yang sempat jebol saat Jakarta dilanda hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com