JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan bahwa sudah ada pembicaraan dengan PT Adhi Karya terkait masalah beton barrier proyek light rail transit (LRT) yang diduga menghambat laju air ke gorong-gorong di pintu keluar terowongan MT Haryono.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar beton pembatas tersebut digeser sehingga tidak menghambat laju air.
Baca juga : Anies Baru Tahu, Penyebab Banjir Rasuna Said Bukan Proyek LRT tetapi...
Menurut Bambang, beton-beton tersebut belum digeser karena PT Adhi Karya beralasan akan membongkar sekaligus saluran air di sana.
"Sudah ada pembicaraan dengan Adhi Karya, jadi rencananya nanti saluran air di sana itu akan dibongkar sekaligus," ucap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/12/2017).
Ia mengatakan, PT Adhi Karya berencana melebarkan saluran air di lokasi tersebut sehingga bisa menampung air lebih banyak dan pompa air bekerja maksimal.
"Nanti akan dilebarin sedikit, intinya ruas dalam ditambah jadi seperti kantung air. Dengan begitu kan pompa bisa menyedot air, kalau seperti kemarin karena terhambat ya pompa tidak bisa kerja," kata Bambang.
Baca juga : Banjir Repotkan Warga, Anies Minta Pengembang MRT dan LRT Perhatikan Saluran Air
Menurut dia, perbaikan saluran air tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Pihak Pemkot Jaktim akan memastikan proyek tersebut dikerjakan.
"Kalau dari pembicaraan kemarin kan itu dalam waktu dua minggu ke depan harus beres. Nanti kita juga akan ikut mantau perkembangannya," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.