Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Jaga Keamanan Rumah Pompa Air di Jakarta Utara

Kompas.com - 15/12/2017, 19:39 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota satuan polisi pamong praja (satpol PP) berjaga-jaga di rumah pompa Pluit dan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2017).

Ada dua sampai tiga orang anggota Satpol PP yang tampak berjaga. Mereka ditugasi untuk menjaga rumah pompa sejak Kamis (14/12/2017).

"Kami mulai tugas kan kemarin mengikuti instruksi Pak wali kota. Ada sekitar 142 personel yang akan menjaga 34 rumah pompa," ucap Kasi PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Utara Budi Salamun saat dihubungi, Jumat.

Menurut Budi, petugas satpol PP tersebut akan berjaga secara bergantian selama 24 jam. Ia memperkirakan para anggota satpol PP itu akan menjaga pompa selama tiga bulan ke depan.

Baca juga : Penjaga Rumah Pompa Dukuh Atas: Saya Takut Dipecat...

Edi Priyanto, petugas pompa air Pluit menyampaikan, kehadiran para petugas satpol PP tersebut awalnya membuat dia dan teman-teman petugas pompa kebingungan.

Namun, ia kemudian menyadari bahwa satpol PP disiagakan untuk mengamankan rumah pompa.

"Ya disiagakan namanya juga untuk keamanan. Pertamanya bingung ada apa, tetapi akhirnya tahu untuk tambahan keamanan saja," ucap Edi.

Dirja, seorang anggota satpol PP, mengaku tidak tahu sampai kapan ia ditugasi untuk menjaga rumah pompa air di seluruh Jakarta Utara. Ia hanya mengetahui bahwa perintah menjaga rumah pompa itu berasal dari gubernur dan wali kota.

"Kita berjaga-jaga saja. Monitor kalau misal banjir sama kemarin katanya ada kehilangan di salah satu rumah pompa, makanya kita berjaga 24 jam bergantian," ucap Dirja.

Baca juga : Pasukan Oranye dan Satpol PP Akan Disiagakan di Jalan Rawan Genangan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan agar rumah pompa selalu siap digunakan dalam menghadapi segala kemungkinan saat musim hujan.

Selain itu, Anies ingin fasilitas tersebut aman dari tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab terutama saat musim hujan seperti sekarang.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau tanggul di Jatipadang yang sempat jebol saat Jakarta dilanda hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com