Sulit bicara etika dalam politik praktis. Ketimbang menangisi politik yang tidak etis, saya lebih suka mengajak orang untuk berpikir cerdas, agar tidak tertipu oleh janji-janji yang tidak masuk akal dari politikus.
Jadi, Anies melanggar janji?
Ya. Anies pun tidak sendiri. Semua politikus melakukan itu, termasuk Presiden Joko Widodo.
Karena itu, ulah kalian para pendukung fanatik yang saling membagikan janji-janji politik konyol pihak lawan yang belum terlaksana, untuk ditertawakan, adalah ulah orang-orang bodoh. Siapapun yang kalian dukung pasti melanggar janji.
Bagi saya tak penting lagi janji-janji politik di masa kampanye. Lebih penting untuk bertindak rasional, membangun Jakarta.
Maka, langkah-langkah Anies untuk menggusur bangunan liar saya dukung. Sama seperti saya mendukung langkah Ahok dulu.
Syukur-syukur kalau Anies bisa melakukan komunikasi yang lebih baik, sehingga tidak menimbulkan gejolak besar.
Masalahnya, kapan tindakan itu dilaksanakan?
Sejak dilantik Anies sangat banyak berkata “akan”. Saya akan ini, saya akan itu.
Berbicara itu penting bagi seorang gubernur. Tapi bertindak lebih penting. Jangan sampai semua serba akan, sehingga orang mengenalnya sebagai Gubernur Akan Baswedan.
Selamat bekerja keras, Gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.