JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP Rifky Effendi Hardijanto menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantu membersihkan perairan Jakarta dari sampah.
"Kalau Pemerintah Singapura bisa membuat Marina Bay itu bersih, kenapa Jakarta Bay enggak bisa? Kita akan mulai dari 13 sungai," ujar Rifky di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Rifky mengatakan, salah satu aliran sungai di Jakarta bisa dijadikan percontohan. Sebab, Indonesia berkomitmen mengurangi 70 persen pengotoran plastik di laut pada 2025. Pelaksanaannya, lanjut dia, harus dimulai dari Jakarta.
Rifky mengibaratkan perairan harus menjadi beranda, bukan halaman belakang rumah. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan di beranda rumah mereka sendiri.
Baca juga: Pulihkan Ikan Endemik, KKP Tebar 260.000 Benih Ikan di Sungai Musi
"Tugas Pak Wagub terpaksa kita tugasin nih Pak Wagub. Bisa enggak rumah di Sungai Ciliwung itu berandanya di sungai? Ketika buang sampah, enggak lagi di belakang. Jangan sampai perairan jadi tempat pembuangan sampah," kata Rifky.
"Jangan sampai di Jakarta kita masih menemukan bukan ikan, melainkan pampers yang mengapung di Teluk Jakarta," tambahnya.
Baca juga: Susi Hemat Anggaran KKP hingga Rp 1,85 Triliun di 2018
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap menjalankan tugas ini. Salah satu sungai yang bisa dijadikan pilot project adalah di Marunda.
Sandiaga mengatakan, Sungai Han di Korea Selatan bisa bersih dalam waktu 30 tahun, di Singapura dalam waktu 10 tahun.
"Saya yakin kalau (kerja) all out, satu sungai bisa bersih 5 tahun ke depan," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.