Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seorang Pria Coba Terobos Istana, Diduga Gangguan Jiwa

Kompas.com - 19/12/2017, 13:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IR mencoba masuk Istana Kepresidenan dengan menerobos pasukan pengamanan yang berjaga-jaga di sekitar Istana pukul 10.25 WIB, Senin (18/12/2017).  Ia langsung diamankan pasukan pengamanan Presiden (Paspampres). Belakangan didketahui, pria teresebut diduga mengalami gangguan jiwa.

"Iya betul yang menangkap duluan Paspampres. Langsung diinterogasi, katanya demikian (gangguan jiwa)" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2017).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Ardiansyah menuturkan, sekira pukul 12.00 WIB kemarin, pria tersebut sempat diinterogasi, tetapi dari setiap pertanyaan yang diajukan, jawabannya selalu tidak sinkron.

Baca juga : Minta Bertemu Jokowi, Seorang Pria Ancam Tusuk Paspampres di Istana Negara

Ardiansyah mengatakan, pada pukul 20.00 WIB pria tersebut lantas dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pria itu setelah diinterogasi sekitar pukul 20.00 WIB, segera dikirim ke Mabes Polri," ucap Ardiansyah.

Peristiwa tamu tak diundang yang menerobos masuk ke Istana Kepresidenan bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, seorang pria tanpa busana, berusaha untuk menerobos ke dalam Istana Kepresidenan pada Senin (28/8/2017). Pria berinisial BS tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.

Selain itu, ada juga Basufi Tarsiwan (39) pria yang nekat menerobos penjagaan Istana Negara dan mengaku sebagai anggota ISIS. Hasil pemeriksaan lebih lanjut, ia memiliki riwayat masalah kejiwaan.

Baca juga : Pria yang Serang Paspampres di Istana Negara Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Pada Senin (13/11/2017) pukul 18.30 WIB, Basufi mendatangi Istana Negara dengan maksud ingin bertemu Presiden Joko Widodo.

Paspampres menilai perilaku yang bersangkutan mencurigakan lantaran ingin bertemu Jokowi namun tidak sesuai prosedur.

Tak lama berselang, Basuki akhirnya diamankan oleh petugas untuk dimintai keterangan. Namun, saat diamankan itulah pria yang beralamat di Karawaci, Tangerang itu melawan dan berteriak sebagai anggota ISIS.

Sontak petugas kaget dan langsung membekuk Basufi. Usai dilakukan pemeriksaan oleh Sintel Paspampres, kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Gambir guna pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com