Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PTSP Tidak Pernah Keluarkan Izin usaha untuk Diskotek MG

Kompas.com - 19/12/2017, 15:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan izin usaha untuk Diskotek MG. Wakil Kepala Dinas PM-PTSP DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto mengatakan, pemilik diskotek tidak pernah mengajukan izin selama usaha mereka beroperasi.

"Dari PTSP kecamatan, kota, sampai provinsi, enggak pernah mengeluarkan izin. Dia (Diskotek MG) enggak pernah urus, jadi enggak ada izin," ujar Denny di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (19/12/2017).

Kemarin, Dinas PTSP mengeluarkan surat pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP). Diskotek itu mengantongi TDUP tahun 2014. Pecabutan surat tersebut menegaskan bahwa izin sudah tidak ada serta menandakan bahwa pemilik Diskotek MG masuk daftar hitam. Mereka tidak bisa mengurus izin untuk usaha serupa ke depannya.

"Itu nanti kalau dia mau urus izin dalam bentuk apapun ya enggak bisa. Itu buat pegangan kita," ujar Denny.

Baca juga : Lab Narkoba di Diskotek MG Dilaporkan sebagai Ruang Staf ke Dinas Pariwisata

Denny mengatakan Dinas PTSP juga memiliki persyaratan pengajuan izin yang ketat. Syaratnya meliputi persyaratan administrasi dan teknis.

"Kami ini memberikan izin dengan dasar pertimbangan teknisnya lengkap, administrasi lengkap, ada rekomendasi dinas teknis, atau ada temuan dari BPK. Itu jadi bahan kita untuk mengeluarkan atau tidak mengeluarkan," kata Denny.

Terkait pengawasan, Denny mengatakan itu adalah tugas Dinas Pariwisata dan Satpol PP, termasuk dalam hal pemberian sanksi untuk diskotek yang berdiri tanpa izin usaha itu.

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri menggerebek diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Minggu dini hari lalu. Petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu dan ekstasi. Petugas juga menemukan laboratorium dan bahan baku pembuat narkoba di lantai 2 dan 4 diskotek tersebut.

Kompas TV 123 orang pengunjung positif menggunakan sabu yang diproduksi di Diskotek MG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com